Situs dengan alamat sabilulungan.bandung.go.id, diluncurkan agar kasus yang menimpa pemerintahan sebelumnya, tidak terulang lagi.
Seperti yang diberitakan dalam kasus Bansos Kota Bandung, terlibat mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, mantan Sekda Bandung, Edi Siswadi dan Kepala DPKAD Pemkot Bandung, Herry Nurhayat.
"Diharapkan tidak terulang seperti dulu, seperti ketahui bahwa kasus bansos sebelumnya telah menyeret beberapa nama penting, oleh karena itu kita lakukan transparansi ini agar tidak terulang lagi. Jadi, tidak ada lagi uang dihambur - hambur," tegas Ridwan di kantornya, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung.
Pada web tersebut dapat dipantau jumlah anggaran bansos, kepada siapa bergulirnya, siapa yang menerimanya dan digunakan untuk apa saja. "Jadi masyarakat bisa memantau semuanya," katanya.
"Kita ingin meningkatkan stabilitas pengelolaan keuangan daerah. Kita ingin pemerintahan ini bersih, terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme," tegasnya. "Jangan lagi ada calo," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.