Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Korupsi, Polres Demak Diserbu Pendemo

Kompas.com - 20/12/2013, 13:25 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Di penghujung 2013 ini, Polres Demak masih menyisakan pekerjaan rumah dalam penuntasan kasus-kasus korupsi. Penanganan sejumlah kasus korupsi yang ditangani Polres Demak terkesan tebang pilih.

Pandangan itu membuat geram aktivis Ikatan Mahasiswa Demak (IMADE). Mereka mendatangi Mapolres Demak, Jumat (20/12/2013), mendesak Kapolres segera menuntaskan kasus korupsi yang sedang ditangani dan menyeret semua pelakunya ke meja hijau.

Ada kasus dugaan korupsi normalisasi sungai, dana bantuan politik dan pengadaan seragam dinas bagi PNS Demak.

Menurut M Taufiq, Ketua IMADE, penanganan kasus dugaan korupsi di Dinas Kelautan dan Perikanan Demak, yakni normalisasi muara sungai di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, pada tahun 2011 dengan nilai Rp 780 juta melahirkan kerugian negara hingga Rp. 600 juta.

Dalam kasus tersebut, hanya ditetapkan satu tersangka yakni pelaksana proyek, namun tidak menyentuh pejabat Instansi terkait.

Kasus dugaan korupsi pengadaan kain untuk seragam PNS tahun 2010 di Bagian Umum Pemkab Demak dengan nilai Rp. 1,3 miliar, dan ditemukan kerugian negara Rp 353 juta, juga tidak jauh berbeda. Hanya ditetapkan satu tersangka yakni pihak kontraktor, dan tidak menyentuh instansi terkait.

Terakhir, dugaan korupsi dana Bantuan Politik (Banpol) Partai Golkar tahun 2010-2013, belum ditetapkan tersangka satupun. Padahal hasil audit BPKP Jateng ditemukan kerugian negara Rp 257 juta dan sudah dilakukan gelar perkara di Polda Jateng.

"Kami minta polres tegas dalam menuntaskan kasus korupsi di Demak dan membongkar Instansi atau Dinas yang terlibat korupsi. Dan segera tetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana Banpol. Minggu depan harus ada hasilnya," kata M Taufik.

Sebagai hadiah, mahasiswa memberi kado uang monopoli bertuliskan stop yang diterima langsung Waka Polres Demak, Komisaris Polisi Teddy Rayendra. Kado tersebut sebagai simbol agar polres serius memberantas korupsi di Demak.

Selesai menemui para aktivis, Waka Polres Demak, Komisaris Polisi Teddy Rayendra, kepada mahasiswa berjanji tetap konsisten memberantas kasus korupsi di Demak. Kedatangan mahasiswa menambah motivasi untuk bergerak secepatnya.

Selama ini , kasus korupsi yang ditangani Polres Demak, sudah ada yang putusan hakim, masih ada yang dalam proses tahap satu dan ada juga yang harus memenuhi petunjuk jaksa. "Mari kita sama sama mencegah jangan sampai korupsi terkadi di Demak," kata Teddy Rayendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com