Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Identitas Perusak Patung Bunda Maria di Belu

Kompas.com - 14/12/2013, 07:22 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Pria perusak Patung Bunda Maria di Gua Maria Bunda Pengantara Rahmat Silabao, Dusun Naekbot, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tenyata adalah warga negara Timor Leste. Dia tewas dihakimi massa karena aksi perusakan patung itu.

“Awalnya identitasnya tidak diketahui, tapi karena informasi menyebar kemana-mana akhirnya diketahui keluarganya yakni anak kandung korban (pelaku) yang tinggal di Distrik Liquica, Timor Leste. Korban bernama Antoni Meto (50) warga Desa Lois, Distrik Bobonaro Timor Leste,” ungkap Wakil Kepala Polres Belu, Johny Muskanan, Jumat (13/12/2013) malam.

Menurut Muskanan, jenazah Antoni saat ini sudah diambil anaknya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua untuk dikebumikan di tempat asalnya di Timor Leste.”Menurut pengakuan anaknya itu, Antoni menghilang dari rumahnya sejak satu minggu lalu,” kata Muskanan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas dihakimi warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Dia dihakimi massa, Kamis (12/12/2013), setelah merusak patung Bunda Maria setinggi 2 meter yang disimpan di dalam warga.

“Pria itu diperkirakan berusia 50 tahun dan diduga kuat mengalami gangguan jiwa alias gila sehingga merusak patung Bunda Maria. Ratusan warga setempat yang tidak terima dengan hal itu langsung melempari dan memukulnya hingga tewas,” ujar Johny.

Polisi kemudian membawa jenazah korban untuk diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua. “Kami kesulitan untuk memeriksa para pelaku karena ketika kita ambil keterangan dari satu sampai dua orang, warga lainnya pun ramai-ramai datang untuk minta diperiksa sehingga kami masih datakan (ambil data) saja dulu, dan untuk perkembangannya nanti lihat saja,” kata Muskanan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, korban diketahui bukan warga Desa Silawan dan diduga mengalami kelainan jiwa. Sebelumnya, warga melihat korban yang memakai celana pendek berwarna merah dan baju putih, membawa sebilah parang dan dua jeriken BBM jenis bensin ukuran 5 liter.

Sejumlah warga yang tinggal disekitar gua dan akan menimba air minum sekira pukul 05.30 Wita mendengar suara pukulan dari dalam gua. Mereka terkejut ketika melihat patung Bunda Maria di dalam gua sudah rusak.

Warga menegur pelaku perusakan. Bukannya berhenti, pelaku perusakan justru bertahan di atas gua dan mengacungkan parang yang dia bawa ke arah warga. Karena kesal, warga mengabarkan peristiwa itu ke warga lain. Tak berselang lama ratusan warga datang dan mengeroyok pelaku perusakan patung memakai kayu dan batu sampai akhirnya pelaku perusakan itu tewas di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com