Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Cengkih, Seorang Pemuda Bone Diamuk Warga

Kompas.com - 03/12/2013, 18:04 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com — Seorang pemuda di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi bulan-bulanan warga karena ketahuan mencuri cengkih milik pengumpul, Selasa (3/12/2013). Beruntung, pelaku segera diamankan oleh polisi berpakaian preman dan selanjutnya digelandang ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone untuk menjalani pemeriksaan.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 Wita di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Jeppe'e, Kecamatan Taneteriattang, ini bermula saat korban, H Darmin, melaporkan AD (29), warga jalan Sambaloge Lama, Kelurahan Jeppe'e, ke kepolisian. AD diduga telah mencuri cengkih milik Darman sebanyak 100 kilogram.

Pelaku kemudian dibekuk polisi. Dalam proses pengembangan, pelaku dibawa polisi untuk menunjukkan lokasi penjualan. Namun, pelaku malah mengantar polisi ke sejumlah toko pengumpul hasil bumi yang tak lain adalah para korbannya.

Mengetahui AD yang kerap melakukan pencurian, sejumlah pengumpul kemudian menghakimi pelaku. Aparat kepolisian yang mengamankan pelaku langsung menggelandangnya ke Mapolres Bone demi menghindari amukan warga yang terus berdatangan.

"Ternyata dia yang sering mencuri di sini, pantas selalu hilang sebagian cengkih," teriak Armin.

Sementara itu, pelaku yang dimintai keterangan mengaku baru dua kali mencuri. Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengaku hanya seorang diri dengan menggunakan sepeda motor. "Baru dua kali dan sendiri saja," ucap AD dengan keadaan tangan terborgol.

Meski demikian, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan. "Sementara masih dalam penyelidikan, apakah ada keterlibatan tersangka lain atau tidak," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone AKP Ali Tahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com