Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Puting Beliung Berharap Dapat Tambahan Bantuan

Kompas.com - 22/11/2013, 06:10 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Belasan warga Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, yang rumahnya rusak parah akibat terjangan angin puting beliung Senin (18/11/2013) sore, berharap bantuan dari pemerintah setempat.

"Hari ini memang kami sudah dapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, berupa seng sehingga kami sangat berterima kasih," kata Ima Takesan, warga Kelurahan Bansone, saat ditemui Kompas.com, di kediamannya, Kamis (21/11/2013). Rumah Ima mengalami kerusakan paling parah sehingga mendapatkan bantuan 40 lembar seng.

Namun, Ima mengatakan, dia kesulitan memperbaiki atap rumahnya. "Karena kayu, paku, dan lainnya tidak ada," ujar dia. Karena itu, bantuan seng yang dia terima hanya disimpan.

"Kami sekarang khawatir dengan hujan yang sebentar lagi akan turun. Untuk membuat atap, dibutuhkan biaya yang banyak. Karena itu, saya masih menunggu rezeki," ujar Ima. Dia pun mengaku khawatir 40 lembar seng itu tak cukup untuk menutup kembali lima ruangan di rumahnya.

"Saat kejadian, saya sementara mandi sehingga saat keluar kamar mandi saya lihat atap rumah sudah kosong. Anak-anak saya yang lainnya berada di kamar tengah sambil melindungi sepeda motor," ujar Ima.

Terkait dengan keluhan tersebut, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengatakan, bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah TTU melalui BPBD itu sifatnya darurat sehingga tidak bisa memenuhi semua kebutuhan para korban. "Kami berharap para korban bisa memahami bantuan kita yang sifatnya hanya emergency ini," kata dia.

Bantuan lebih lanjut, menurut Raymundus, akan diberikan setelah melalui perencanaan dan usulan lewat DPRD. "Kalau DPRD setuju, baru kami bantu semuanya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung terjadi di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Senin (18/11/2013) sore, memorakporandakan sedikitnya 41 rumah warga di dua kelurahan.

Warga mengatakan, tiupan kencang angin dirasakan sekira pukul 15.00 Wita dan berlangsung hanya lima menit. Angin perlahan datang dengan suara gemuruh, lalu menguat sampai mencabut atap rumah warga. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com