Dari para tetangga, Yeremias mendapat kabar bahwa Martinus terlihat banyak meminum minuman keras di pesta itu. Setelah mabuk, Martinus memilih tidur di rumah tetangga yang berjarak 300 meter dari tempat tetangga yang menggelar pesta.
"Ketika dia tidur di rumah tetangganya di BGR, dia pun tidak menginformasikan kepada kami sebagai kakak ataupun keluarga yang lain sehingga tahu-tahunya tadi tetangganya itu datang kasih tahu kalau adik saya ini sudah meninggal," sambung Aloysius.
Meski kematian Martinus tak wajar, keluarga tak mau mempersoalkannya. "Kami keluarga besar sudah sepakat untuk tidak lapor polisi. Memang tadi kami lihat kondisi lehernya sebelah kanan dan kiri warna kebiruan dan mulutnya masih mengeluarkan air liur," ujar Yeremias.
Menurut Yeremias, keluarga menganggap Martinus meregang nyawa karena mabuk. Pernyataan ini tak disanggah oleh Aloysius. Selama ini Martinus tinggal bersama kedua anaknya setelah bercerai beberapa tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.