Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMI Minta Polisi Segera Ungkap Pelaku Penikaman

Kompas.com - 21/11/2013, 09:59 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepolisian didesak untuk segera mengungkap pelaku penikaman rekan mereka, Radit alias Trisaputra (21), pada Rabu kemarin sekitar pukul 14.00 Wita.

Selain polisi, Aan juga meminta kepada pihak kampus memberi sanksi tegas terhadap oknum mahasiswa yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwajib, dan kami berharap polisi maupun pihak kampus bekerja sama untuk segera mengungkap pelaku penikaman tersebut, kalau pelakunya mahasiswa itu sendiri, saya rasa pihak kampus sudah tahu hukuman yang diberikan kepada mereka," kata Aan, alumnus Fakultas Hukum, UMI, Kamis (21/11/2013) pagi.

Sebagai alumnus, Aan menyesalkan kejadian penikaman yang berujung pada bentrokan. Dia berharap rekan-rekannya bisa berpikir positif dan tidak membuat keributan hanya karena persoalan sepele.

"Kita ini mahasiswa, bukan budaya kita yang suka berantem. Ayo kita tunjukkan kedamaian di dalam kampus kita sendiri," kata Aan.

Sementara itu, Ari Pranata, rekan korban yang juga sempat menolong korban sebelum ditikam mengatakan, pelaku merupakan mahasiswa yang setiap hari "nongkrong" di dalam kampus.

Sebelum korban ditikam, Ari sempat melerai kedua belah pihak, tetapi tiba-tiba pelaku malah memukul kepalanya dengan batu dan bersamaan itu pula pelaku menikam Radit di bagian belakang.

"Saya sempat melerai malah kepalaku dihantam dengan batu oleh teman-temannya, dengan bersamaan itu pula saya melihat Radit ditikam dan pelaku langsung kabur," kata dia.

Pasca-penikaman yang disusul dengan bentrokan yang terjadi kemarin, puluhan aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com