Verifikasi Faktual DPT di Magelang, Panwaslu Kerahkan 1.182 Petugas Pengawas

"Mereka akan mengawasi di seluruh tingkatan di wilayah Kabupaten Magelang, sebagai langkah verifikasi faktual berjalan berdasar data yang sesuai di lapangan" jelas Wardoyo, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kabupaten Magelang, Rabu (20/11/2013).

Wardoyo menyebutkan, dalam pelaksanaannya, para petugas akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Antara lain, di tingkat desa akan diterjunkan 1.116 petugas, di tingkat kecamatan 63 petugas, dan di tingkat kabupaten tiga petugas.

"Selanjutnya, setiap tingkatan wajib melaporkan hasil pengawasannya, supaya koordinasi selalu terjalin. Terlebih jika ada penemuan kejanggalan di lapangan bisa segera ditindaklanjuti," ujar Wardoyo. Hasil pengawasan ini, kata dia, akan menjadi rekomendasi kepada lembaga penyelenggara pemilu di level atas mereka.

Temuan DPT bermasalah

Wardoyo mengatakan sampai saat ini Panwaslu Kabupaten Magelang telah menemukan sejumlah data pemilih yang invalid. Di antaranya, sebut dia, data nomor induk kependudukan yang kosong, demikian pula umur, nomor kartu keluarga, alamat, atau bahkan nama. "Ada juga kolom yang terisi tapi salah," ujar dia.

Selain itu, kata Wardoyo, petugas Panwaslu mendapatkan pula ribuan data dalam DPT yang keliru di satu desa, yakni Desa Wuwuharo, Kecamatan Kajoran. Di desa itu terjadi kesalahan pengisian kolom DPT, seperti isian data nomor kartu keluarga tertukar dengan isian nomor induk kependudukan.

Dalam DPT Pemilu 2014, terdapat 957.196 pemilih yang terdata dari Kabupaten Magelang. Rinciannya, 475.137 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 482.059 pemilih perempuan. Para pemilih tersebar di 367 desa dan lima kelurahan.

Dari jumlah tersebut, ditemukan 26.769 data invalid. KPU Kabupaten Magelang masih terus melakukan verifikasi faktual. "Rencananya pada 31 November 2013, rekap verifikasi faktual di lapangan sudah sampai di KPU, kata Divisi Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kabupaten Magelang, Reni Pudjiastuti.