Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

43 Warga Sekampung di Tasik Diduga Terkena DBD

Kompas.com - 05/11/2013, 12:04 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Sebanyak 43 warga Kampung Pancatengah, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, diduga terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Bahkan, lima orang di antaranya telah dinyatakan positif penyakit menular ini dan masih dirawat di rumah sakit setempat.

Ketua RW setempat, Yeye, mengatakan, awalnya pihaknya tak menyangka warga di wilayahnya terserang penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut. Puluhan warga yang terjangkit penyakit ini mulai dari anak-anak sampai dewasa.

"Semua gejala sakit yang dirasakan sama dengan yang lima orang positif DBD. Awalnya yang sakit hanya beberapa orang semenjak pertengahan Oktober kemarin. Sampai sekarang sudah tercatat ada yang sakit sebanyak 43 orang," jelas Yeye kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2013).

Yeye mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kelurahan dan puskesmas terdekat. Bahkan, tim medis langsung didatangkan ke kampungnya untuk memeriksa seluruh warga yang terkena penyakit. "Sekarang warga di kampung saya pada ketakutan penyakit ini akan menular," ujar Yeye.

Kepala Puskesmas Mangkubumi Siti Nurdjanah mengatakan, pihaknya langsung jemput bola melakukan pengobatan setelah mendapatkan laporan dari warga dan pemerintahan setempat. Petugas medis belum bisa menyimpulkan apakah semuanya terjangkit penyakit DBD atau tidak. Pasalnya, semua warga yang terjangkit harus diperiksa sampel darahnya di laboratorium.

"Baru ada lima orang yang sudah terjangkit positif DBD. Kelima orang itu yang sudah dicek darahnya di laboratorium dan masih dirawat di rumah sakit. Kalau sisanya yang tidak dirawat ke rumah sakit, kami sedang melakukan pemeriksaan," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com