Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Bulan, 800 Warga Jember Kena DBD

Kompas.com - 21/10/2013, 19:04 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Januari hingga Oktober 2013 tercatat mencapai 800 orang lebih.

"Bulan Oktober saja sudah ada 20 orang yang terkena demam berdarah," ungkap Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, Senin (21/10/13).

Dia menjelaskan, meningkatnya jumlah penderita demam berdarah di Jember disebabkan perubahan cuaca yang cukup ekstrem. Hingga Mei lalu, hujan masih turun di Jember.

"Inilah yang menyebabkan nyamuk penyebab demam berdarah itu bertelur di tempat-tempat yang basah," terangnya.

Menurut Yumarlis, tren peningkatan jumlah pasien demam berdarah terjadi pada bulan Februari dan Maret lalu. Namun setelah itu, terjadi penurunan.

"Nah, ini sudah mulai kembali musim hujan, jadi mulai sekarang masyarakat sudah harus waspada," lanjut dia.

Untuk wilayah endemis demam berdarah, terdapat di wilayah Puger dan Balung. Namun belakangan sudah mulai meluas ke kawasan kota, terutama di Kecamatan Sumbersari. "Jadi penyebarannya sudah merata di seluruh kecamatan," kata Yumarlis.

Saat ini, kata dia, Dinkes Jember terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.

"Biasanya, nyamuk pembawa demam berdarah akan bertelur di genangan air,' ungkap Yumarlis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com