Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pol PP Bone Dituding Tebang Pilih Razia Salon

Kompas.com - 24/09/2013, 15:33 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menggelar razia di sejumlah salon dan tempat pijat di seputar Kota dan Kabupaten Bone, Selasa (24/9/2013). Dalam Razia ini, petugas tidak mengamankan seorang pun pemilik salon. Petugas hanya memeriksa surat izin usaha saja dan sejumlah salon memang ada yang belum berizin.

Kepala Seksi (Kasi) Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Sat Pol PP Bone, Muhammad Rum menjelaskan, razia ini untuk penegakan Perda tentang izin gangguan serta Perda tentang izin usaha kepariwisataan. Pada tahun 2013 ini, selama pergantian bupati baru, pihaknya baru pertama kali melakukan razia terhadap salon dan tempat pijat.

"Kami hanya ingin melihat bagaimana perizinan berdirinya salon-salon dan panti pijat di wilayah Bone, apakah sudah sesuai peraturan atau tidak. Termasuk juga ada tidaknya penyalahgunaan tempat salon," tandasnya di sela razia.

Selain itu, pihaknya juga sangat khawatir menjamurnya salon dan panti pijat di wilayah Bone ini beralih fungsi sebagai tempat prostitusi. Untuk itu, pihaknya berjanji akan terus mengawal perda tersebut.

"Kami tidak ingin mereka melanggar izin usaha serta kemanfaatannya. Jika terbukti digunakan sebagai tempat prostitusi, maka saat ini juga kami akan tutup paksa," tegasnya.

Dari sejumlah titik tempat salon dan pijat yang di razia, semuanya tidak memiliki kelengkapan izin usaha, di antaranya salon di jalan MT. Haryono, jalan MH Thamrin dan poros Palakka.

"Rata-rata mereka kurang melengkapi perizinan seperti yang telah diatur dalam perda di atas, yakni izin HO dan SIUP. Jika dalam waktu 2 minggu pemilik tidak segera melengkapinya, maka kami akan menutup paksa salon itu serta akan dikenakan denda," tegas Muhammad Rum.

Dalam razia kali ini, petugas Sat Pol PP Bone tidak berhasil untuk mengungkap penyalahgunaan salon dan tempat pijat tersebut sebagai tempat "plus-plus". Kendati demikian, Muhammad Rum berjanji, jajarannya akan terus melakukan operasi serupa guna meningkatkan ketertiban di wilayah Bone.

Sementara itu, pemilik salon-salon yang hari ini sempat dirazia menyatakan, apa yang dilakukan Sat Pol PP Bone merupakan tindakan tebang pilih. Petugas hanya melakukan operasi pada tempat-tempat tertentu saja, sedangkan tempat yang lainnya diabaikan.

"Harusnya Satpol PP lebih jeli untuk melihat salon-salon mana yang mesum. Saya yakin betul, di Bone ini banyak yang begituan. Asal petugas jangan tebang pilih untuk menindaknya," kata Mirna, pemilik salon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com