Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pamekasan Tidur di Rumah Warga Desa Terpencil

Kompas.com - 13/09/2013, 19:27 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Enam bulan setelah dilantik sebagai Bupati Pamekasan, Achmad Syafii bersama Wakilnya, Kholil Asyari, dan puluhan pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan menggelar kegiatan tidur bersama di rumah warga yang berada di desa terpencil selama dua hari terhitung sejak hari ini, Jumat (13/9/2013), hingga Sabtu besok.

Desa tujuan Bupati Syafii bersama rombongan yakni di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumamar. Untuk sampai di desa terpencil ini harus melewati jalan terjal dan berkelok penuh dengan bebatuan. Meskipun jalannya sudah sebagian beraspal, tetapi sudah banyak yang terkelupas dan keluar batu dan kerikil.

Di Desa Bujur Barat Syafii menerima banyak keluhan yang harus dibenahi. Di antaranya soal kekeringan, listrik, dan pembangunan infrastruktur desa seperti jalan poros desa dan fasilitas umum semisal lembaga pendidikan dan fasilitas ibadah.

Kondisi itu, kata Syafii, perlahan akan diperbaiki. Seperti soal kekeringan, penanganan yang sifatnya darurat akan dilakukan dengan memasok air dari tangki. Sebab, mencari sumber mata air yang bisa dialiri ke rumah warga sangat sulit. Sementara untuk penerangan listrik, tahun ini Pemkab Pamekasan siap merealisasikan Program Listrik Masuk Desa (PLMD).

Soal perbaikan jalan di Desa Bujur Barat, Syafii siap merealisasikannya, tetapi sesuai kemampuan berdasarkan anggaran yang ada. Anggarannya akan dimasukkan ke APBD tahun 2014, tetapi harus melalui persetujuan DPRD Pamekasan.

Kegiatan yang dinamakan dengan istilah "Bunga Bangsa" (Bupati Ngajak Membangun Desa) ini, menurut Syafii, dalam rangka mengingatkan dirinya bersama pejabat lain bahwa mereka intinya sama dengan rakyat. Karena itu, kedekatan pejabat dengan rakyatnya menjadikan mereka bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan.

“Kita tidak ingin membuat program pembangunan hanya di atas meja tanpa tahu langsung kondisi di bawah. Program 'Bunga Bangsa' adalah solusinya,” ungkap Bupati Syafii.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com