Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk di Tahanan, Pembunuh Istri Dilumpuhkan Gas Air Mata

Kompas.com - 07/09/2013, 09:40 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Toha (40), pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, mengamuk di dalam ruang tahanan Polsek Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (6/9/2013).

Personel Brimob diturunkan untuk melumpuhkan pelaku. Situasi dramatis itu terjadi saat petugas hendak membawa warga Kelurahan Bangsal itu menuju RS Bhayangkara guna observasi kondisi kejiwaan. Hal itu dilakukan menyusul kabar adanya riwayat gangguan kejiwaan yang pernah diderita pelaku.

Pelaku lalu mengamuk dengan mempersenjatai diri menggunakan pecahan ubin, serta merusak dinding tembok tahanan. Selain itu, dia terus berteriak lantang menantang petugas.

Petugas sempat berupaya melumpuhkannya dengan menyemprotkan air yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran. Namun, pelaku bergeming dan semakin marah tak terkendali.

Petugas yang menanganinya kewalahan hingga akhirnya meminta tambahan tenaga dari unsur Brimob. Pelaku baru dapat dilumpuhkan setelah aparat menggunakan gas air mata.

"Kita lakukan beberapa upaya karena yang bersangkutan dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun membahayakan petugas," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kepala Polres Kediri Kota, kepada para wartawan.

Seusai pelumpuhan, pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit milik Polri itu dengan pengawalan ekstra ketat. Demi meredam amarahnya, petugas memberikan obat penenang.

Sebelumnya diberitakan, Toha tega menghabisi nyawa istrinya, Ana Prastiwi (35), di depan pintu rumahnya sendiri. Korban pun tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Seusai melakukan aksinya itu, pelaku kemudian mendatangi pamannya, Supardi (50), yang sedang menonton televisi. Pelaku membacoknya dari arah belakang dan mengenai bagian tengkuknya. Beruntung, Supardi masih sempat melarikan diri dan meminta pertolongan warga. Kini ia masih mendapat perawatan di RS Baptis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com