Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda DIY Masih dalami Teror "Air Gun"

Kompas.com - 17/08/2013, 23:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyelidiki pelaku penembakan menggunakan air gun yang terjadi di tiga kabupaten di DIY beberapa waktu lalu. Sejauh ini, polisi baru mengetahui bahwa pelaku beraksi menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.

"Kita masih terus dalami kasus pemebakan memakai airgun di tiga kabupaten di DIY," terang Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga, Sabtu (17/08/2013).

Kris mengungkapkan berdasarkan pendataan,peristiwa penembakan menggunakan Airgun terjadi di 15 tempat, dengan rincian enam di Bantul, tujuh di Kulonprogo, dan dua di Sleman. Namun, menurutnya, peristiwa penembakan terjadi di lebih banyak tempat dan tak terdata karena tidak semua warga yang tahu melaporkan hal itu kepada polisi.

"Meski banyak TKP namun pelaku diduga satu orang dengan jenis senjata yang sama dan mengambil sasaran mobil parkir dan rumah kosong," tukas Kris.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa senjata yang digunakan pelaku merupakan airgun atau senapan angin, mengingat di TKP banyak ditemukan gotri.

Mengenai motif, Kris mengaku tak menutup kemungkinan bahwa pelaku melakukan penembakan karena iseng.

"Bisa jadi, penembakan itu hanya iseng. Namun karena sudah membuat resah warga maka harus tetap dituntaskan secara hukum," tandasnya.

Untuk mendalami kasus dan menangkap pelaku penembakan, Polda DIY berkoordinasi dengan tiga Polres, terutama untuk mendapatkan data TKP lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com