Adu mulut terjadi di depan motor barang bukti yang kala itu dipakai pelaku W (34) dan A (24) merampok korban yang akrab disapa Sisca itu.
Tiga Komisioner Kompolnas ialah Edi Saputra Hasibuan, Hamidah Abdurachman, dan M Nasser. Sementara itu, dari pihak polisi Polrestabes Bandung ada Kabid Dokes Polda Jabar Kombes Pol Pramujoko dan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko.
Perdebatan kian seru dan menegangkan saat Kompolnas mempertanyakan rambut Sisca yang tersangkut gir, tetapi motor masih bisa tetap melaju.
Hamidah Abdurachman jongkok sambil meneliti bagian gir motor Satria R yang sudah dipreteli itu.
"Yang enggak masuk akal posisi korban ketika nyangkut di gir motor itu gimana? Muka korban itu gimana posisinya? Masak motor masih bisa jalan?" tanya Hamidah kepada sejumlah perwira polisi itu, Jumat.
Kabid Dokes Polda Jabar Kombes Pol Pramujoko pun menjawab, "jadi kan korban pada saat itu sempat memeluk pelaku W. Motor dalam keadaan melaju, kemudian karena korban mengikuti, pelaku menebaskan golok sambil membelakangi. Korban terjatuh, dan kemudian rambut korban masuk gir sehingga terseret."
Anggota Kompolnas lainnya, M Nasser, terlihat keheranan mendengar penjelasan para perwira polisi itu.
"Ya, boleh lah memberikan argumentasi, tapi yang realistis lah. Saya hargai argumen Anda, saya hargai keilmuan Anda," katanya.