Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpur dan Sampah Pascabanjir Masih Menumpuk di Ambon

Kompas.com - 05/08/2013, 15:25 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Warga Kota Ambon, yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu, masih berjuang membersihkan rumah dan lingkungan mereka dari lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

Sampah dan lumpur tidak hanya terlihat di rumah-rumah yang terletak di bantaran sungai, tetapi juga jalanan di kota tersebut. Perabotan rumah warga juga masih terlihat digeletakkan begitu saja di jalanan.

Pantauan Kompas.com, Senin (5/8/2013), kawasan yang masih terendam lumpur adalah di Soabali, Air Matacina, dan Batu Merah Dalam.

KOMPAS.COM/RAHMAN PATTY Pascabanjir, warga dan petugas kebersihan masih terus membersihkan sampah dan lumpur yang berserakan di sejumlah kawasan di Ambon Senin (5/8/2013)

Sementara itu, petugas kebersihan masih terus berupaya untuk mengangkut sampah yang berada di jalanan dan sejumlah kawasan di Ambon. Warga juga terlihat membersihkan rumah mereka yang terkena lumpur dengan bantuan mesin penyedot.

"Material sampah dan lumpur yang dibawa oleh banjir beberapa hari lalu itu sangat banyak sekali, makanya jalan–jalan di Ambon sampai saat ini masih terlihat kotor," kata Jul Mahulette,  warga Batu Merah.

Dia mengakui, hingga kini, warga di kawasan Batu Merah Dalam masih terus membersihkan rumah–rumah mereka dari lumpur. "Kalau di Batu Merah dalam hingga kini warga masih terus membersihkan rumahnya," ungkap Jul.

Pemerintah Kota Ambon pun terlihat kewalahan mengatasi luapan sampah dan lumpur pascabanjir. Gunungan sampah masih terlihat di sejumlah titik di kota itu meskipun truk pengangkut sampah telah dikerahkan secara maksimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Ambon menyewa 15 dump truck untuk memperkuat unit truk pengangkut sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com