Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Selatan Tak berlubang

Kompas.com - 02/08/2013, 10:23 WIB
M Suprihadi

Penulis


KULONPROGO, KOMPAS.com — Tepat tujuh hari menjelang Lebaran (H-7), hari ini, Jumat (2/8/2013), jalur selatan Jabar-Jateng sudah benar-benar siap dilintasi para pemudik.

Kondisi fisik badan jalan sejak dari Bandung, Nagrek, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Wangon, Gombong, Kebumen, Purworejo, Wates sudah tidak ada kerusakan berarti. Meski tidak bisa dikatakan mulus, semua lubang jalan sudah ditambal aspal sementara.

Di daerah Majenang, Karang Pucung, Lumbir, hingga Wangon yang selama ini sering dikeluhkan para pengguna jalan, kemarin terpantau tidak ada lagi kerusakan jalan. Pantauan Kompas.com sepanjang Kamis siang hingga menjelang tengah malam, lalu lintas masih sangat lancar. Sejumlah kendaraan berpelat nomor Jakarta dan Bogor memang sudah melintas, termasuk minibus "bersanggul" (membawa barang di atapnya).

"Hari ini masih normal, Pak. Belum ada lonjakan arus (lalu lintas)," kata seorang polisi di SPBU di kawasan Karang Pucung, Kabupaten Cilacap, Kamis (1/8/2013) malam.

Menurut dia, arus mudik yang melintas di Karang Pucung diperkirakan baru akan meningkat Sabtu pagi dan terus meningkat sepanjang hari Sabtu, Minggu, dan Senin hingga Rabu.

"Hari Jumat sore mereka mungkin baru mulai jalan dari Jakarta. Sampai sini pagi," katanya.

Pantauan Kompas.com, di sepanjang jalur selatan aparat kepolisian juga sudah siap mengamankan para pemudik. Pos-pos pengamanan terlihat sudah disiapkan.

Di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah terpasang pembatas jalan sementara terbuat dari kerucut orange berjajar yang diikat tali plastik memanjang agar kendaraan tak menyerobot jalur. Limbangan selama ini dikenal sebagai titik macet paling parah selepas Nagrek menuju Jateng.

Selain di Limbangan, pembatas jalan sementara juga telah dipasang di sejumlah ruas jalan yang rawan macet seperti di Malangbong. Pemasangan pembatas itu sekaligus untuk memperlebar jalur arah Jateng dengan menggunakan satu jalur arah sebaliknya.

Meski infrastruktur sudah relatif baik, para pemudik tetap diimbau tertib dan tidak menyerobot jalur jika terjadi kemacetan. Titik-titik rawan macet diperkirakan masih akan sama dengan tahun lalu: Nagreg, Limbangan, Gentong, Malangbong, Wangon, Gombong.

Selain karena arus mudik yang tinggi, kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan di daerah yang juga bergerak ke sana kemari setelah pemudik sampai di kampungnya. Juga, dan ini yang penting, lampu pengatur lampu lalu lintas yang tidak diatur ulang saat arus mudik dan arus balik.

Pantauan Kompas.com selama ini, meski arus kendaraan dari arah Jakarta sangat tinggi, lampu menyala hijau di perempatan-perempatan kecil di Ciamis, Wangon, Gombong, tetap saja 17 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com