Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pekanbaru Perketat Perbatasan Tanjung Gusta

Kompas.com - 12/07/2013, 09:12 WIB
PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat Polresta Pekanbaru, Riau, memperketat pengawasan terhadap narapidana yang melarikan diri melalui perbatasan Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumut.
   
Kapolresta Pekanbaru Kombes R Adang Ginanjar di Pekanbaru, Jumat (12/7/2013) mengatakan bahwa peningkatan kewaspadaan di perbatasan terutama di kawasan Muara Fajar yang berbatasan dengan Kabupaten Siak dan di Palas, Rumbai karena khawatir para narapidana itu memasuki wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.

"Petugas patroli siaga penuh dan memeriksa sejumlah kendaraan yang dicurigai berasal dari Medan," katanya.

Pernyataan tersebut terkait kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan yang dihuni sebanyak 2.594 narapidana, sebanyak 15 di antaranya merupakan napi teroris, melarikan diri setelah LP tersebut dibakar para penghuni.

Penyebab kerusuhan yakni diduga karena aliran listrik dan air yang tidak berfungsi di LP Kelas I Medan itu mulai Kamis (11/7/2013) pagi.

Berdasarkan pendataan petugas LP Tanjung Gusta bahwa terdapat sekitar 200 narapidana yang kabur di antaranya dengan cara memanjat tembok penjara.
   
Sedangkan petugas Polresta Pekanbaru melakukan pemeriksaan sejak Kamis malam terhadap kendaraan di sekitar Palas dan perbatasan di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai.

Setiap kendaraan minibus atau bus umum serta pengendara sepeda motor diperiksa identitas dan setelah lengkap kemudian dipersilahkan melanjutkan perjalanan.

Bahkan polisi juga memeriksa truk membawa barang dan kendaraan minibus bak tertutup yang berasal dari Sumatera Utara.
   
Pemeriksaan kendaraan tanpa terkecuali, semua yang melintas di jalur Muara Fajar diperiksa penumpang dan kelengkapan surat kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com