Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan BBM Telat, Antrean di SPBU Pun Mengular

Kompas.com - 01/07/2013, 10:57 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com — Antrean yang sangat panjang di semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (1/7/2013). Kondisi ini menyebabkan kebingungan warga karena bertepatan dengan hari Senin, ketika mereka memulai aktivitas setelah libur akhir pekan.

Penyebab antrean tersebut adalah terlambatnya pasokan BBM dari Depot Pertamina setempat sementara stok BBM di SPBU sudah habis.

“Tidak biasanya seperti ini. Hari-hari kemarin maupun Senin yang lalu jam tujuh pagi itu SPBU sudah bisa melayani pelanggan. Ini sudah jam sebelas siang belum ada tanda-tanda (melayani pelanggan)," kata Husaein, seorang warga Kolaka yang tengah mengantre di sebuah SPBU.

"Saya di sini sejak jam tujuh pagi tadi Pak. Kita juga tidak bisa salahkan pihak SPBU karena memang pasokan dari Depot Pertamina Kolaka yang belum dilakukan,” ucap Husaein, Senin (1/7/2013).

Dia menambahkan bahwa dirinya enggan membeli bensin eceran sebab harganya sudah terlalu mahal. “Yang jelasnya kami tidak lagi mau mengisi bensin yang dijual secara eceran karena pasti harganya lebih mahal,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah pengendara lain merasa dirugikan dengan keterlambatan pasokan BBM ini ke SPBU dalam kota. “Kita sudah terlambat masuk kantor ini, Pak, karena tidak dapat BBM. Mana cuaca hujan seperti ini lagi, bensin tidak didapat. Pokoknya sangat dirugikanlah. Harusnya itu Depot Pertamina kalau hari Senin subuh-subuh sudah disuplai. Ini seluruh SPBU dalam kota agar bisa melayani konsumen yang aktivitas pagi hari,” tegas Hermanto, seorang pengguna kendaraan bermotor.

Sementara itu, petugas salah satu SPBU yang enggan namanya disebutkan mengatakan kepada Kompas.com bahwa sisa stok yang ada pada hari Sabtu telah habis dijual hari Minggu, sementara pasokan belum datang.

“Memang ada cadangan kami, tapi itu cadangan waktu hari Sabtu. Kalau hari libur atau tanggal merah pasokan tidak ada. Cadangan hari Sabtu itulah yang kami jual di hari Minggu karena tidak mungkin juga kami mau tutup. Biasanya kalau jam tujuh pasokan itu sudah ada, tapi kali ini terlambat. Makanya antrean begitu panjang hingga ke badan jalan,” katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, yang terjebak dalam antrean tersebut terdiri dari sebagian besar mobil karyawan swasta, petugas kebersihan, truk pengangkut pasir, serta sejumlah kendaraan dinas milik PNS setempat.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Depot Pertamina Kolaka masih belum bisa dimintai keterangan, baik secara langsung maupun melalui telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com