Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Nelayan di Pulau Sebatik Tewas Tersetrum, Ada Luka Bakar di Tubuh Korban

Kompas.com - 13/06/2024, 20:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sepasang suami istri di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Aristan (39) dan Satriani (33), ditemukan tergeletak di rumahnya setelah tersengat aliran listrik di rumahnya, di Jalan Sultan Hasanuddin, RT 01, Desa Seberang, Sebatik Utara, Kamis (13/6/2024).

Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Wisnu Bramantyo mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 wita.

"Keduanya ditemukan tergeletak di samping rumah oleh anaknya dan keponakannya yang masih berusia 9 tahun," ujar Wisnu, saat dihubungi.

Baca juga: Singkirkan Kabel yang Tersangkut di Truknya, Sopir di Bone Tewas Tersetrum

Melihat kedua korban tergeletak di tanah, dengan posisi terlentang di dekat drum air, kedua bocah tersebut, langsung berlari sembari memanggil tante mereka bernama Suhartati (33).

Terkejut dengan penuturan keponakan dan anaknya, Suhartati langsung bergegas mengikuti kedua bocah untuk melihat kedua korban.

Ia pun berteriak meminta tolong warga untuk segera membawa kedua korban ke Puskesmas Sungai Nyamuk, untuk penanganan medis.

"Kedua korban dibawa ke Puskesmas Sei Nyamuk dalam kondisi tidak sadarkan diri. Keduanya juga mengalami luka bakar di tangan dan kaki. Setelah dibawa ke UGD, dokter menyatakan keduanya meninggal dunia," ujar Wisnu lagi.

Polisi, melakukan olah TKP bersama petugas PLN. Di rumah korban, polisi menemukan untaian kawat dengan panjang sekitar 4 meter, dan gulungan kawat yang masih terdapat bekas daging dan rambut terbakar, milik kedua korban.

Menurut keterangan petugas PLN, dinding rumah korban yang terbuat dari seng terdapat tegangan listrik.

"Setelah kami lakukan pengecekan bersama petugas PLN, kita mendapati ada kabel yang terkelupas, di sela sela seng dan kanopi yang terbuat dari terpal," tutur Wisnu.

Baca juga: Meludah Sambil Pegang Tiang Lampu, Pegawai PLN di NTT Tewas Tersetrum

Petugas PLN berinisiatif memperbaiki kabel, dan menyayangkan tidak ada permohonan masuk untuk pemindahan jalur kabel, saat pemilik rumah memasang kanopi.

Korban, diduga memaksakan untuk menata kabel yang sudah terkelupas tersebut di sela sela kanopi dan seng rumah, sehingga terjadi kecelakaan maut tersebut.

"Kesimpulan kita setelah mendengar keterangan para saksi, hasil olah TKP dan keterangan dokter, belum di temukan adanya perbuatan tindak pidana dalam perkara tersebut. Namun apabila nantinya di temukan fakta baru, akan dilaksanakan proses sidik lebih lanjut," kata Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com