SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Djuyono (70) cukup terkenal di Kampung Pandai Besi, Desa Kaligetas, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dia merupakan pandai besi legendaris di kampung tersebut. Saking terkenalnya, warga yang pesan di tempatnya tak hanya dari Kota Semarang.
Maestro pandai besi asal Kota Semarang itu juga mempunyai pelanggan dari berbagai daerah seperti Sumatra, Bali dan Kalimantan.
Baca juga: Melihat Kampung Pandai Besi di Semarang, Selalu Berisik Jelang Idul Adha
Pada 1970-an, Djuyono juga mendapat pesanan arit dari Tommy Soeharto yang merupakan anak Presiden Soeharto. Kejadian tersebut merupakan peristiwa yang tak pernah dia lupakan.
"Saat itu memang bentuknya berbeda agak panjang yang dipesan oleh Mas Tommy," jelas Djuyono di tempat produksinya, Rabu (12/6/2024).
Dalam sehari dia mampu memproduksi hingga 40-50 alat. Namun, seiring perkembangan zaman, orang mulai tidak tertarik bekerja sebagai pandai besi.
Hal itu membuatnya sulit menemukan penerus pandai besi di tempatnya.
"Sekarang, saya mengerjakan sendiri," keluhannya.
Untuk harga alat hasil buatan Djuyono beragam. Pada 1970-an harga arit Rp 3.500. Sekarang Rp 75.000. Sementara harga cangkulnya Rp 200.000-Rp 350.000.
"Dalam sehari mampu memproduksi hingga 40-50 biji alat," kata dia.
Biasanya, dia mulai buka pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB. Namun, dia juga sering lembur jika sedang banyak pesanan.
Selain Djuyono, adiknya juga membuka usaha serupa di Gunungpati. Di sana usaha pandai besi tetap dilestarikan oleh sang adik.
"Setelah menikah adik saya memilih buka di sana. Dulunya dia juga pandai besi di sini," ucap Djuyono.
Selain adiknya, anak Djuyono juga berminat untuk meneruskan usaha pandai besi yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Dia berharap, keahlian pandai besi tak akan hilang. Menurutnya, pandai besi adalah warisan leluhur.
"Alhamdulillah anak saya juga ikut jejak saya sebagai pandai besi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.