Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Musim Haji, Bandara Hang Nadim Berangkatkan 12.386 Jemaah

Kompas.com - 11/06/2024, 22:04 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencatat telah melayani pemberangkatan 12.386 jemaah haji dari total 28 kloter Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Hang Nadim Batam, sepanjang musim haji 2024.

Direktur PT Bandara Internasional Batam, Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan, untuk Embarkasi Hang Nadim Batam, pelayanan dan kesuksesan melayani para calon jemaah haji dimulai dari kloter pertama pada 12 Mei 2024. 

Adapun 28 kloter yang dimaksud di antaranya JCH asal Provinsi Kepulauan Riau dengan total 3 kloter, Provinsi Riau 12 kloter, Kalbar 6 kloter, dan Jambi 7 kloter.

Baca juga: Gagal Berangkatkan 8 Warga Sulbar Haji Plus, Pemilik Travel Laporkan Penyedia Tiket

"Jemaah calon haji Provinsi Riau telah mendominasi atau paling banyak yang diberangkatkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim dengan jumlah 5.331 orang, disusul Provinsi Jambi sebanyak 3.118 orang, Provinsi Kalbar 2.626 orang, dan Provinsi Kepulauan Riau 1.311 orang," jelas Pikri melalui sambungan telepon, Selasa (11/6/2024) sore.

Dalam pelaksanaannya serta skenario yang telah disiapkan BIB, stakeholder, dan Instansi terkait, para jemaah haji menggunakan maskapai Saudi Airlines dengan tipe pesawat Boeing 747-400.

Baca juga: Travel yang Gagal Berangkatkan Calon Jemaah Haji Asal Sulbar Ternyata Tak Berizin

Adapun untuk angkutan feeder haji dari daerah asal menuju Embarkasi Batam dilayani Lion Group, Citilink, dan Sriwijaya Air.

"Jemaah calon haji Provinsi Riau telah mendominasi atau paling banyak yang diberangkatkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim dengan jumlah 5.331 orang, disusul Provinsi Jambi sebanyak 3.118 orang, Provinsi Kalbar 2.626 orang, dan Provinsi Kepulauan Riau 1.311 orang," beber dia.

5 JCH Ditunda Keberangkatannya

Terpisah, dari total 12.386 JCH yang dijadwalkan berangkat, 5 JCH dilaporkan batal berangkat dikarenakan masalah medis. Kelima JCH tersebut telah dipulangkan ke daerah asal serta ditunda keberangkatannya tahun depan.

"Lima jamaah calon haji batal berangkat karena kondisi kesehatan, selanjutnya dipulangkan ke daerah asal atau ditunda keberangkatannya di tahun depan," jelas Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, Muhammad Syafi'i saat dihubungi, Selasa (11/6/2024) sore.

Teranyar, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat, tiga JCH asal Provinsi Riau dan Kalimantan Barat, dinyatakan meninggal dunia saat ibadah haji 2024.

Ketiga calon haji tersebut, Arsyad Pawellanv Maketti (55) tergabung dalam kloter BTH-14, Said Satiman Ismael (78) kloter BTH-20, Halimah Juri Abdul Latif (59) kloter BTH-13.

Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam mencatat 7 calon haji meninggal dunia di Tanah Suci, Madinah, dan Mekkah, Arab Saudi.

"Ketiga calon haji itu dimakamkan di pemakaman Sharae Mekkah," lanjutnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) 2024, jemaah calon haji yang meninggal di Tanah Suci memiliki risiko tinggi terhadap kondisi kesehatan.

Adapun penyakit yang menyerang pada calon haji itu di antaranya Iskemia (kondisi kurangnya suplai darah ke organ tertentu) dan Edema Paru (terlalu banyak cairan di paru-paru).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com