PURWOKERTO, KOMPAS.com - Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Purwokerto menggelar demonstrasi di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024) sore.
Dalam aksi yang diikuti anggota HMI dari berbagai perguruan tinggi ini, mereka menuntut pemerintah agar membatalkan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bagi kalangan pekerja.
Aksi yang dimulai sekitar 14.45 WIB ini, diawali dengan orasi dari beberapa perwakilan komisariat HMI.
Baca juga: Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal
Mereka kemudian meminta bertemu dengan Pj Bupati dan pimpinan DPRD Banyumas.
Koordinator lapangan, Ilham Al Hamdi meminta pemerintah segera membatalkan Tapera karena kebijakan tersebut akan menimbulkan persoalan bagi masyarakat.
"Kami minta pemerintah membatalkan Tapera, kenapa? karena potongan 2 persen gaji menimbulkan problematika," kata Hamdi saat ditemui di sela aksi, Selasa sore.
Baca juga: Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri
Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara
Menurut Hamdi, kebijakan tersebut akan semakin menyengsarakan rakyat. Pasalnya, sebagian besar pekerja di Indonesia bergaji kecil.
"Bayangkan masyarakat Indonesia punya gaji tidak seberapa, lalu harus dipotong untuk kepentingan negara," ujar Hamdi.
Dalam aksi ini, HMI juga menyoroti kriminalisasi aktivitas di berbagai daerah dan komersialisasi pendidikan.
"Setop kriminalisasi aktivis di berbagai daerah. Setop juga komersialisasi pendidikan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) salah satu kampu dengan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) tertinggi, sehingga berdampak negatif ke masyarakat," kata Ilham.
Baca juga: Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.