Berkas Lengkap, 6 Tersangka Joki CPNS Diserahkan ke Kejaksaan

LAMPUNG, KOMPAS.com - Enam orang tersangka kasus joki ujian CPNS Kejaksaan diserahkan kepada pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

Penyelidikan dan penyidikan kasus ini memakan waktu hampir tujuh bulan sejak perjokian itu terungkap pada November 2023 lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar  Umi Fadilah membenarkan, berkas perkara dan keenam tersangka telah dilimpahkan ke penyidik kejaksaan, Kamis (6/6/2024) pagi tadi.

"Ya (berkas) sudah lengkap. Sudah juga dilimpahkan ke kejaksaan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut ke persidangan," kata Umi dalam percakapan per telepon.

Umi mengatakan, dari hasil penyidikan diketahui enam tersangka itu memiliki peran berbeda-beda. Seperti tersangka IG, RA, BO, dan KYP yang berperan sebagai koordinator dan perekrut joki.

Baca juga: Kasus Joki CPNS di Lampung, Polisi Tetapkan 4 Tersangka Baru

"Empat tersangka ini juga membuat identitas serta kartu ujian palsu yang digunakan joki," kata Umi.

Sedangkan dua tersangka lain adalah RDS dan ABN berperan sebagai joki yang menggantikan posisi peserta saat ujian.

Umi menambahkan, dari enam tersangka, sebanyak dua orang masih berstatus sebagai mahasiswa yakni RDS dan ABN.

"Keduanya masih berstatus sebagai mahasiswa di ITB (Institut Teknologi Bandung)," kata dia.

Sementara, empat orang lain merupakan alumnus dari ITB yakni IG, RA, dan BO. Sedangkan tersangka KYP adalah alumnus Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Diketahui, kasus perjokian ini terungkap saat RDS terpergok menjadi joki tes CPNS Kejaksaan di Bandar Lampung.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Ricky Ramadhan membenarkan adanya penangkapan joki tersebut.

Menurut Ricky, RDS kedapatan menjadi joki saat pelaksanaan tes CPNS Kejaksaan pada Senin (13/11/2023) di Gedung Graha Achava Join di Jalan Pramuka, Bandar Lampung.