Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Saksi Kematian Gadis 16 Tahun di Mesuji Jalani Tes DNA

Kompas.com - 06/06/2024, 13:56 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 22 saksi menjalani pengambilan sampel DNA terkait kasus tewasnya Anggi Lestari (16), seorang siswi SMK di Mesuji, Lampung.

Anggi ditemukan tewas dengan kondisi tubuh penuh luka tusuk di area perkebunan karet di Desa Margo Mulyo pada Selasa, 28 Mei 2024 lalu. 

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah, Kamis (6/6/2024) menyebut, kepolisian berusaha berhati-hati dalam mengungkapkan kasus pembunuhan tersebut.

Baca juga: Siswi SMK di Lampung Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk

Kehati-hatian semakin dikedepankan karena tidak adanya saksi atas peristiwa itu.

Maka, untuk mengungkap kasus ini, kepolisian harus melakukan tes DNA terhadap ke 22 saksi tersebut.

Menurut Umi, ada bagian dari terduga pelaku yang ditemukan di tubuh korban.

Umi menjelaskan, pengambilan sampel kepada saksi-saksi untuk mengetahui siapa pelakunya.

"Jadi ada sampel dari tubuh korban yang sudah kita ambil, tujuan pengambilan sampel terhadap saksi ini untuk mencocokkan sehingga pelaku bisa diketahui," kata Umi.

Dia menambahkan, penyidik Satreskrim Polres Mesuji juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lelaki yang disebut sebagai teman dekat Anggi Lestari.

"Teman lelaki yang dekat dengan korban juga sudah diminta keterangan. Sudah diambil sampel buccal swab dan rambut dari saksi tersebut guna tes DNA juga," kata Umi lagi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Mesuji, AKBP Ade Hermanto sempat mengatakan, jasag Anggi ditemukan oleh anak-anak di area perkebunan karet di Desa Margo Mulyo, sore hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com