KOMPAS.com-Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai kehabisan air bersih akibat distribusi PDAM Tirta Musi terhenti dampak pemadaman listrik.
Pemadaman terjadi karena ada gangguang di transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLN antara Lubuklinggau-Lahat, Sumatera Selatan.
"Akibat terhentinya distribusi air bersih dari PDAM dampak padamnya listrik PLN sejak pagi hingga sore hari ini, mulai menimbulkan masalah bagi keluarga kami karena stok air di toren habis untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan memasak," kata Latifah, salah seorang warga Sekip Ujung Palembang di Palembang, Selasa (4/6/2024), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Sudah 2 Hari Listrik Hidup Mati di Aceh, Warga Merugi
Permasalahan yang mengakibatkan terjadinya pemadaman aliran listrik secara total di Kota Palembang dan beberapa lainnya di Sumatera Selatan itu diharapkan bisa segera diatasi PT PLN.
"Pemadaman listrik ini semoga tidak sampai malam hari, karena jika lebih lama lagi dapat mengganggu persiapan ujian kenaikan kelas anaknya yang duduk di sekolah tingkat SMP kelas VIII," ujar warga.
Selain pelayanan air bersih, dampak dari padamnya listrik PLN secara total di Palembang, pelayanan pengisian bahan bakar minyak di SPBU dan pelayanan jasa lainnya juga terganggu.
Beberapa SPBU sampai tutup sementara karena tidak adanya mesin penghasil energi listrik sendiri.
Hingga Selasa sekitar 16.20 WIB, aliran listrik dari PLN yang mengalami gangguan sejak pukul 11.00 WIB belum bisa dinikmati pelanggan di Palembang.
Baca juga: Transmisi Listrik Terganggu, Bandar Lampung Sempat Blackout 1 Jam
Manager Komunikasi PT PLN UID S2JB Iwan Arissetyadhi menjelaskan, ratusan personel diturunkan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan transmisi SUTT.
Beberapa provinsi terjadi pemadaman dampak terganggu SUTT Lubuklinggau-Lahat yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, hingga Bangka Belitung.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan PT PLN atas ketidaknyamanan yang dialami akibat terjadinya pemadaman total yang cukup lama," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.