BANDA ACEH, KOMPAS.com- Warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya merasakan pemadaman listrik dalam dua hari belakangan.
Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh Lukman mengatakan, gangguan listrik terjadi di sebagian wilayah Aceh.
Penyebabnya adalah gangguan jaringan transmisi saluran udara teganggan tinggi (SUTT) 150 kV Langsa-Idi.
SUTT Langsa-Lhokseumawe dan Idi-Panton Labu juga disebut mengalami gangguan.
Baca juga: Transmisi Listrik Terganggu, Bandar Lampung Sempat Blackout 1 Jam
Keadaan itu disebut berdampak ke sejumlah pembangkit listrik yang ada di Aceh.
"Menyebabkan kondisi kelistrikan di sebagian besar Sistem Interkoneksi Aceh terganggu," Lukman dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (4/6/2024).
Tim gabungan PLN dari UPT dan UID Aceh sudah diterjunkan untuk menelusuri penyebab gangguan.
"Atas gangguan ini, PLN mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, Petugas PLN di lapangan tengah mengupayakan penormalan sesegera mungkin", ujarnya.
Warga Kota Banda Aceh mengeluhkan pemadam yang dilakukan PLN. Beberapa warga bahkan mengaku matinya listrik membuat usaha mereka merugi.
Seperti yang dialami Yusuf, pemilik usaha pangkas rambut di Ulee Kareng, Banda Aceh.
Yusuf pun sudah kehilangan beberapa pelanggan akibat tidak normalnya aliran listrik.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Jaringan Listrik di Seram Timur, 2 Kecamatan Mati Lampu
Selama dua hari terjadi gangguan listrik, Yusuf mengaku jumlah pelanggan langsung menurun hingga 50 persen dibandingkan dengan hari normal biasanya.
"Hari ini saja sudah lima kali mati lampu, biasa saat listrik normal sudah lima orang selesai saya pangkas, tapi hari ini baru dua orang," kata Yusuf saat ditemui KOMPAS.com, Selasa (4/6/2024).
Mati hidupnya listrik juga dikeluhkan Yusuf. Dia khawatir peralatan kerjanya yang serba elektronik bisa mengalami kerusakan.
"Sekarang semua peralatan pangkas menggunakan arus listrik, kalau arusnya hidup mati akan cepat rusak peralatan elektronik yang saya gunakan, dan ini merugikan saya sebagai pelanggan PLN,"sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.