Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran Rohingya Kabur Bukan Tanggung Jawab Pemkab Aceh Barat

Kompas.com - 04/06/2024, 12:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

MEULABOH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan kaburnya seluruh imigran Rohingya dari tempat penampungan sementara di belakang Kantor Bupati Aceh Barat, yang terjadi pada Sabtu (1/6/2024) lalu bukanlah tanggung jawab pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan khusus untuk menjaga pengungsi Rohingya,” kata Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Teuku Samsul Alam di Meulaboh, Senin (3/6/2024).

Menurut dia, dalam menangani pengungsi dari luar negeri, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tetap mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

Teuku Samsul menyebutkan, Pemda tidak memiliki kewenangan apa pun terkait pengamanan pengungsi dari luar negeri.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Hal ini pula yang berlaku bagi imigran Rohingya yang selama 2,5 bulan terakhir ditampung di penampungan sementara yang berlokasi di halaman belakang Kantor Bupati Aceh Barat.

Ia menyebutkan, petugas Satpol PP Aceh Barat yang ditempatkan selama ini secara bergantian, bertugas untuk mengamankan aset milik Pemda.

Sebab, kebetulan para imigran tersebut ditempatkan di kompleks pusat perkantoran Pemda.

Sehingga secara tugas pokok dan fungsi, personel dari Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat berkewajiban untuk menjaga aset daerah. Sehingga, tidak ada aset yang hilang atau rusak.

Maka terkait kaburnya seluruh imigran Rohingya, kata Teuku Samsul Alam, hal tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab dari Pemda.

Ia menyebutkan, puluhan imigran tersebut melarikan diri pada Sabtu dini hari, saat hujan deras, dan petugas piket tertidur.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Sehingga, kesempatan tersebut diduga dimanfaatkan oleh imigran Rohingya untuk melarikan diri.

Teuku Samsul Alam menegaskan, apabila para imigran Rohingya memiliki niat untuk kabur dari Aceh Barat, seketat apa pun mereka dijaga, maka akan tetap berusaha mencari peluang untuk melarikan diri.

“Kalau niat mereka ingin menetap (di Aceh Barat) pasti tidak kabur, tapi kalau mereka ingin keluar (kabur) pasti mereka mencari cara untuk lari,” cetus Teuku Samsul.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (31/5/2024) sebanyak 16 orang imigran Rohingya yang sebelumnya ditampung oleh Pemkab Aceh Barat, juga melarikan diri dari kamp pengungsian.

Dengan telah kabur nya 27 orang imigran Rohingya tersebut, maka saat ini tidak ada lagi imigran tersebut di Kabupaten Aceh Barat. 

Baca juga: Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com