BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) kembangkan alat pendeteksi polusi udara di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Alat pendeteksi polusi udara tersebut dinamai "Si Puber", kependekan dari Sistem dan Instrumen Pemantauan Kualitas Udara Bergerak.

Si Puber diterapkan perdana di Ibu Kota Jawa Tengah sebagai bentuk kolaborasi antara BRIN, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang Semarang, dengan Gojek.

Baca juga: Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Koordinator Tim Peneliti DAS BRIN, Hunggul Yudono mengatakan, alat pendeteksi polusi udara ini terpasang di bagian depan kendaraan motor Gojek dan armada Trans Semarang.

"Ini kami berkolaborasi dengan Gojek dan Trans Semarang yang mobile berkeliling. Jadi kami mendeteksi lima partikel. Sehingga kita bisa mendapatkan gambaran kualitas udara di Kota Semarang, sampai malam di semua titik," jelas Hunggul saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).

Dia menjelaskan, sistem kerja alat tersebut yakni motor ojek online yang terpasang alat pendeteksi, saat bergerak akan terpantau melalui smartphone maupun website yang dikelola pemkot dan BRIN.

"Maka bisa dipantau kualitas udaranya, seperti oksigen, carbon dioksida, dan sebagainya," paparnya.

Hunggul berharap dengan aplikasi ini bisa mengatasi kelemahan pemantau udara yang selama ini ada di satu titik.

"Dengan aplikasi ini kami harap pemerintah bisa membuat kebijakan dengan mempertimbangkan analisis polusi udara," papar dia.

Baca juga: Sistem Transaksi Tol MLFF Bisa Kurangi Kemacetan hingga Polusi Udara

Alat yang baru dikembangkan pertamakali di Kota Semarang tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah untuk memantau kualitas udara.

"Ini persembahan dari BRIN untuk Wali Kota Semarang, dan ini pertama kalinya kami implementasi. Sekaligus melibatkan dari Gojek," imbuhnya.

Arus kendaraan di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Senin (3/6/2024).