Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Santri Sesak Napas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

Kompas.com - 03/06/2024, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDA ACEH, KOMPAS.com  - Sebanyak 12 santri mengalami sesak napas akibat kebakaran yang melanda Pesantren Babun Najah, pimpinan Muhammad Ismi (Abu Madinah) di Desa Doy, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.

"Dari kebakaran ini didapati korban 12 orang dengan status sesak napas," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh M Hidayat di Banda Aceh, Senin (3/6/2024).

Semua korban terdampak kebakaran tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga: Ditinggal Arisan, Pabrik Tahu di Wonogiri Kebakaran

Hidayat menyampaikan, Pesantren Babun Najah terbakar pada Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

Api diketahui pertama sekali muncul dari salah satu ruangan paling sudut lantai tiga dayah setempat.

"Ruangan tersebut selama ini memang dalam keadaan kosong dan dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan barang-barang," ujar dia.

Ia mengatakan, santri di sana sempat berusaha memadamkan api menggunakan beberapa alat pemadam api ringan (APAR).

Akan tetapi, karena api terus membesar, mereka akhirnya menghubungi tim pemadam.

Dalam upaya pemadaman kebakaran pesantren itu, DPKP Banda Aceh mengerahkan sebanyak tujuh mobil pemadam, dan turut dibantu lima mobil pemadam Aceh Besar.

"Sekira pukul 00.40 WIB api dapat dipadamkan, selanjutnya petugas melakukan upaya pendinginan," kata dia.

Baca juga: Bus Kebakaran di Yogyakarta, Siswa Asal Cirebon Diinapkan di Kantor Kemantren

Pemadaman itu turut dibantu petugas PLN, Polsek Ulee Kareng dibantu Polresta Banda Aceh, personel TNI, serta relawan ERPA dan RAPI untuk pengamanan lokasi kejadian.

"Dalam musibah ini ada tiga ruangan yang terbakar. Sementara untuk penyebabnya masih dalam penyidikan kepolisian," kata M Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com