MAGELANG, KOMPAS.com - Video yang menayangkan tindakan pembacokan beredar di media sosial. Polisi menyebut peristiwa tersebut berawal dari tantangan tawuran melalui media sosial (medsos).
Dalam video, tampak seorang pria menjadi samsak gerombolan orang yang mengayunkan senjata tajam. Dia juga mendapatkan beberapa tendangan di perut dan kepala.
Tempat kejadian perkara tersebut di dekat SMK Negeri 1 Magelang yang masuk wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2024) subuh.
Baca juga: Sempat Koma, Siswa MTs di Situbondo Meninggal Usai Dikeroyok 9 Anak Sebaya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, pembacokan diawali dengan tantangan tawuran melalui medsos.
Korban berinisial D yang berusia di bawah 17 tahun, tapi tidak berstatus pelajar. Pria ini merupakan warga Mertoyudan.
Tragedi berdarah itu menyebabkan D mengalami lebih kurang 12 luka meski bukan di bagian vital.
"(Luka di bagian) paha, punggung, kaki, lengan. Korban dalam pengaruh minuman keras," ungkap Rifeld, Senin (27/5/2024).
Korban ditemukan dan dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar yang menemukannya. Saat ini dia menjalani rawat jalan.
Baca juga: Pemuda di Gresik Tewas Dikeroyok Kelompok Pesilat, Korban Sempat Koma 4 Hari
Saat pembacokan terjadi, D sebenarnya bersama empat rekan. Mereka sudah diperiksa sebagai saksi.
"Untuk pelaku, kepolisian masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.