Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kompas.com - 23/05/2024, 17:16 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang kru eksebisi untuk para delegasi World Water Forum (WWF) dari Korea Selatan ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel di Jalan By pass Ngurah Rai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (23/5/2024).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Ida Bagus Kadek Putra Narendra mengatakan, korban yang meninggal dunia adalah seorang perempuan, berinisial KMJ (54), berkewarganegaraan Korea Selatan.

"Korban merupakan salah satu team crew exhibitor negara Korea Selatan yang mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan dari Delegasi Korea Selatan dalam pelaksanaan konferensi WWF 2024," kata Narendra, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Narendra mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika rekan korban beberapa kali menghubungi korban melalui ponsel, namun tidak tidak direspons.

Karena khawatir, rekan korban lalu meminta bantuan staf hotel untuk membuka kamar korban menggunakan master kunci.

Saat masuk ke dalam kamar, kedua saksi melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak di bawah wastafel kamar mandi.

Melihat kejadian ini, rekan korban meminta staf hotel untuk menghubungi petugas medis terdekat.

Kemudian, sekitar pukul 11.02 Wita, tim medis dari RS Bali Jimbaran tiba di hotel untuk melakukan pemeriksaan dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Keterangan dari dokter RS Bali Jimbaran yang mana berdasarkan pemeriksaan awal korban di TKP bahwa korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 2 jam (sebelum ditemukan)," kata dia.

Narendra mengatakan, korban sempat mengeluh kepada rekannya usai merasa sesak dan sakit saat di lokasi konferensi WWF di BICC, Nusa Dua, Badung, pada 20 Mei 2024.

Saat itu, korban sempat mendapat pemeriksaan di klinik BICC dan diminta untuk melanjutkan pemeriksaan ke RS BIMC Nusa Dua.

Baca juga: Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere dan Smart City

Sejak saat itu, tepatnya mulai 21 Mei 2024, korban tidak lagi dilibatkan dalam tim eksebisi menunggu kondisi pulih dan bisa pulang lebih awal ke negara asalnya.

"Tim eksebisi sudah berupaya agar korban bisa pulang lebih awal dikarenakan rekan-rekannya khawatir akan kondisi korban dan sudah disiapkan tiket pesawat, rencana korban pada hari ini di jadwal cek out kembali ke negaranya," kata dia.

Saat ini, jenazah korban sementara dititipkan di RSUP Prof IGN Ngoerah Denpasar (Sanglah) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com