Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Kompas.com - 23/05/2024, 16:43 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur menjadi rangkaian peringatan Tri Suci Waisak.

Sepanjang jalur tersebut ditutup bagi pengguna jalan lain. Di situlah tukang ojek dadakan mencari celah.

Kamis (23/5/2024) sekira pukul 12.00, akses Sawitan menuju Candi Mendut dan sebaliknya mulai ditutup.

Jalur ini harus segera steril lantaran jadi lintasan kirab Waisak 2568 BE ke Candi Borobudur pukul 14.00.

Baca juga: Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Di kolam renang Mendut, polisi dan petugas dinas perhubungan membentangkan pembatas jalan, tanda jalan ditutup.

Hanya kalangan tertentu, misalnya pers atau panitia kirab, yang boleh masuk dengan kendaraan. Peserta kirab dipersilakan berjalan kaki ke titik start.

Kalangan lain yang diperbolehkan ke Candi Mendut adalah tukang ojek (dadakan). Mereka memanfaatkan keengganan orang berjalan sekitar 2 kilometer.

Hanif (21) mengaku, menjadi tukang ojek dadakan pada Waisak untuk mengisi waktu luang. Sampai pukul 13.45, ia sudah mendapat dua penumpang.

"Saya baru saja lulus SMA dan cuma di rumah. Ke sini ikut meramaikan saja," ucap dia.

Kendati iseng, dia bersyukur mendapat uang dari jasa antar penumpang. Dia sudah mengantongi Rp 20.000 berbekal Yamaha Jupiter MX.

Lain halnya dengan Sutarjo (60) yang sehari-hari mangkal di kolam renang Mendut.

Umumnya, dia mengantar orang-orang yang hendak ke Pasar Muntilan, Pasar Borobudur, atau instansi di seputaran Sawitan. Pekerjaan ini sudah digelutinya 15 tahun.

Baca juga: Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Sutarjo mengakui, hasil mengojek lebih menguntungkan saat momentum kirab Waisak.

Pada hari biasa, mulai jam 08.00-17.00, rata-rata mendapat Rp 50.000.

Sampai pukul 13.45 saja, dia bilang sudah mengantar lebih dari 20 penumpang. Tarifnya, sama seperti hari biasa, yakni Rp 10.000.

"Saya dan tukang ojek lainnya, kalah saing dari ojek aplikasi. Di banding harian, mending (momentum) saat ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com