KOMPAS.com - Pria berinisial IPK (34) mengungkapkan alasan dirinya melecehkan anak kandungnya, NNA (12). Ia mengaku mabuk sehingga tak sadar bertindak bejat.
NNA yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar di Mataram harus menanggung beban atas perbuatan ayah kandungnya.
Ia mendapat pelecehan dari ayahnya. Anak di bawah umur ini mendapat perlakuan tersebut saat ibunya pergi menjadi TKW ke Hongkong.
Baca juga: Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB
Tak tahan dengan siksaan batin tersebut, NNA lari ke tempat temannya. Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi.
Kini pelaku telah ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram pada Selasa (21/5/2024) malam.
Dalam pengakuannya kepada aparat, IPK yang semestinya menyesali perbuatannya, berdalih tak sadar melecehkan putrinya karena mabuk berat.
"Saya mabuk pak, waktu itu saya lihat dia tidur saya kira istri saya langsung saya tindih."
"Dia sebut namanya dengan keras, saya sadar dan langsung minta maaf, saya bilang saya mabuk, itu saja," ujar IPK.
Ia mengaku terus memohon maaf pada anak kandungnya yang masih bocah tersebut, hingga sang anak memintanya berhenti minum minuman keras.
Baca juga: Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi
"Dia (korban) bilang agar saya tidak mabuk lagi, saya sekarang tidak mabuk lagi pak," kata IPK di hadapan Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama.
Pelaku mengatakan bahwa istrinya pergi merantau menjadi TKW ke Hongkong sejak 11 bulan lalu atau Mei 2023.
Padahal anak-anaknya masih kecil. Satu orang perempuan yakni korban NNA yang masih kelas 6 SD, dan dua anak laki-laki masing masing kelas 1 SD dan balita.
Mereka semua tinggal dengan pelaku yang sudah berusia 60 tahun, sehingga semua beban mengurus adik-adiknya diserahkan kepada korban yang masih anak-anak.
Pelaku membantah melakukan perbuatannya terus menerus hingga korban melaporkannya.
Dia mengatakan bahwa dirinya emosi kepada sang anak yang bermain handphone dan tak mengurus adik-adiknya.