Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kompas.com - 20/05/2024, 19:41 WIB
Amriza Nursatria,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

OGAN ILIR, KOMPAS.com - Kain Gebeng merupakan kain tenun tradisional khas Kabupaten Ogan Ilir.

Jenis kain ini banyak dibuat oleh para penenun di Desa Limbang Jaya dan Tanjung Pinang Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Pada zaman dahulu pengguna kain ini adalah kalangan bangsawan maupun pejabat pemerintahan, dan digunakan dalam acara resmi yang bersifat tradisional maupun kenegaraan.

Bahan dasar kain Gebeng berasal dari benang biasa, benang super, sutera, hingga benang emas. Sedangkan, pewarnaan menggunakan pewarna bahan alam dari kayu tinggi dan secang.

"Ada berbagai.motif kain Gebeng seperti motif es lilin, dan motif limar. Pembuatan kain Gebeng dilakukan dengan gedokan dan alat tenun bukan mesin (ATBM)," kata Ketua Dekranasda Ogan Ilir, Tikha Alamsjah Panca Wijaya.

Tikha menjelaskan, saat ini kain Gebeng telah banyak dimodifikasi untuk dijadikan baju, jas, tas, dan produk aksesoris lainnya.

Baca juga: Kain Khas Ende untuk Jokowi dari Nenek Sofia

Alhasil, kain ini menjadi lebih fashionable dan lebih mengikuti perkembangan zaman, namun tetap melekat pada nilai adat dan budaya leluhur.

Diceritakan Tikha, pada tahun 2021 tinggal tersisa delapan orang penenun kain Gebeng yang kebanyakan sudah lanjut usia.

Sehingga, dikhawatirkan keberadaan kain Gebeng yang merupakan kain asli Ogan Ilir itu akan punah karena tak ada yang menenun lagi.

Tikha selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir berupaya mengangkat kembali keberadaan kain Gebeng melalui proses regenerasi perajin Kain Tenun Gebeng. 

Kain Gebeng kain asli Kabupaten Ogan Ilir. KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Kain Gebeng kain asli Kabupaten Ogan Ilir.

"Caranya dilaksanakan kegiatan pengembangan dan pelatihan untuk penenun kain Gebeng pemula dari anak muda."

"Selanjutnya, mereka diberikan kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan potensi untuk memenuhi kebutuhan kain tenun Gebeng sebagai wastra dalam rangka HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-20 pada tahun 2024 Januari kemarin," kata istri Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar ini.

Pemkab Ogan Ilir melalui Bupati Panca Wijaya Akbar juga membuat aturan yang bertujuan agar kain Gebeng bisa terus eksis.

Baca juga: Kain Khas Gorontalo Dipamerkan di New York Fashion Week 2017

 

Kebijakan itu ialah, ASN di lingkungan Pemkab Ogan Ilir diimbau menggunakan pakaian berbahan kain Gebeng setiap hari Kamis.

Tidak hanya itu, untuk melestarikan keberadaan kain Gebeng, Dekranasda Ogan Ilir melalui program Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kemendikbud Ristek RI melatih 35 warga berusia 17-30 tahun yang putus sekolah cara menenun kain Gebeng.

Kain Gebeng kain asli Kabupaten Ogan Ilir 2.  KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Kain Gebeng kain asli Kabupaten Ogan Ilir 2.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com