Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan 10 Strategi Pengembangan Desa di Sekitar IKN, Apa Saja?

Kompas.com - 15/05/2024, 08:15 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan 10 strategi pembangunan desa dan perdesaan yang diterapkan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) guna menghadapi tantangan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Strategi tersebut di antaranya yakni perbaikan kualitas pembangunan desa, dukungan dari pemerintah daerah, kolaborasi dan sinergi lintas sektor, peningkatan efektivitas pemanfaatan dana desa, dan pemanfaatan ruang desa untuk kehidupan berkelanjutan.

Menurut Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Republik Indonesia Paiman Raharjo, untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya penguatan sumber daya manusia (SDM) di desa.

“Terdapat tiga tantangan besar dalam pembangunan desa dan perdesaan untuk mewujudkan Indonesia Emas yaitu transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola,” paparnya dalam acara Studium Generale dan Praktisi Mengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Tentang Ibu Kota Baru, Mengapa Harus Pindah?

Dijelaskannya, transformasi sosial pedesaan dilakukan melalui tiga hal yaitu pengembangan desa inklusif dan akuntabilitas sosial secara berkelanjutan, penguatan modal sosial desa, dan penguatan budaya desa.

"Sedangkan, transformasi ekonomi Desa Terpadu dapat dilakukan melalui pengembangan sektor ekonomi perdesaan strategis seperti optimalisasi potensi strategis desa, peningkatan kapasitas pelaku usaha, adopsi teknologi dalam kegiatan ekonomi, inisiasi kolaborasi," ungkapnya.

“Selain itu, tantangan transformasi tata kelola dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM, optimalisasi cara kerja, dan optimalisasi pemanfaatan anggaran,” kata Paiman.

Baca juga: Ramai soal Ibu Kota Baru Nusantara, Sudah Tepatkah Namanya?


Baca juga: Dipindah, Ini 5 Keunggulan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru

Kontribusi dalam pembangunan desa

Paiman juga menyoroti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bab IX mengenai Pembangunan Desa dan dan Kawasan Perdesaan.

"Pembangunan desa mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami menambahkan, sebagai institusi pendidikan tinggi, pihaknya berkomitmen untuk membangun desa dan menjadi bagian dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

"Salah satunya melalui kontribusi Pusat Studi Akuntabilitas Publik FEB menjadi panitia seleksi perangkat desa di Kabupaten Semarang,” kata dia.

Baca juga: Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Selain itu, FEB UKSW juga mempunyai live laboratory di lereng Kelimutu, Ende Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah didampingi selama 3 tahun dengan basis riset Dikti.

“Tahun ini kami lanjutkan untuk menjadi kontribusi kami dalam pembangunan desa,” kata dia.

Intiyas menyampaikan, saat ini mahasiswa UKSW telah melaju dengan kurikulum Talenta Merdeka yang menjadi wadah bagi mereka untuk berinovasi.

“Melalui program ini kami yakin di IKN akan terbuka peluang bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui berbagai inovasi dan karya ilmiah mereka,” pungkasnya.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com