KOMPAS.com-Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar latihan perang bersama dengan Republic of Singapore Navy (RSN) atau Angkatan Laut Republik Singapura di perairan Bintan, Kepulauan Riau.
Latihan bertajuk Latma Joint Minex Pandu ini untuk meningkatkan kemampuan dalam deteksi dan pembersihan ranjau laut.
Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto mengatakan, latihan ini berlangsung dari 16 Mei 2024 sampai 19 Mei 2024.
Sebanyak 210 personel TNI AL dan 105 personel RSN terlibat dalam latihan perang ini.
“Latihan bersama ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan Singapura di bidang pertahanan, dan merupakan hal yang penting untuk memastikan perairan kita bebas dari ancaman ranjau,” kata Tjatur di Batam, Selasa (14/5/2024), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Pasukan Koopssus TNI Jalani Latihan Perang Hutan di Situ Lembang Bandung
Tjatur menyebutkan, ada dua Kapal Republik Indonesia (KRI) dengan jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 yang terlibat dalam latihan ini.
Kedua kapal perang itu ditugaskan di bawah Koarmada II dan melakukan tugas di seluruh wilayah perairan Indonesia.
"Latihan bersama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan maritim di wilayah perairan strategis seperti Selat Malaka dan Selat Singapura," ujar dia.
Deputy Commander Maritime Security RSN Colonel Michael Chan mengatakan mengerahkan dua armada MCMV, seperti RSS Punggol dan RSS Bedok.
Baca juga: Latihan Perang, KRI Pulau Raas-722 Deteksi Musuh, Ranjau Laut 1 Ton Pun Dihancurkan
Kemudian, RSN juga mengerahkan unit penyelaman angkatan laut (Naval Diving Unit/NDU) dalam latihan bersama peperangan ranjau.
"Kegiatan latihan bersama ini dapat meningkatkan skill dan kompleksitas bagi badan keamanan laut di Indonesia dan Singapura. Kami berterima kasih kepada TNI AL dalam pelaksanaan pelatihan ini. Ini merupakan pelatihan penting bagi kedua negara,” kata Michael Chan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.