Ratusan "Surfer" Mancanegara Ikut WSL Krui 2024, Polda Lampung Antisipasi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung mengerahkan seluruh personel di tingkat polres/polresta untuk pengamanan event World Surfing League (WSL) Krui 2024.

Pengamanan total ini dilakukan mengingat ajang surfing ini diikuti oleh ratusan surfer dari mancanegara.

Kepala Polda Lampung, Inspektur Jenderal Helmy Santika mengatakan, meski event itu diadakan di Kabupaten Pesisir Barat, peran polres-polres lain tetap diperlukan untuk menunjang WSL.

"Kita harus memberikan suasana, situasi yang terbaik kepada tamu-tamu internasional yang mengikuti ajang ini."

Demikian kata Helmy dalam rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan WSL Krui 2024, Selasa (14/7/2024).

Sejauh ini, sudah ada 263 surfer dari seluruh dunia terdaftar menjadi peserta.

Dengan demikian, event ini sudah menjadi incaran para atlet profesional. Sehingga, keamanan dan kenyamanan menjadi faktor yang penting agar nama Indonesia tetap terjaga.  

Baca juga: 5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Helmy mengatakan, keterlibatan seluruh personel di polres diperlukan, karena banyak akses menuju Krui yang kemungkinan dilalui oleh para atlet.

"Mulai dari kedatangan di bandara (Lampung Selatan), mungkin juga ada yang melalui jalur darat melalui pelabuhan Bakauheni," kata dia.

Para atlet ini juga diperkirakan akan bermalam dahulu di Bandar Lampung. "Jadi Polresta Bandar Lampung harus siap memberikan kenyamanan kepada tamu internasional ini," kata dia.

Kemudian, jaminan kelancaran dan keamanan akses lalu lintas juga diperlukan saat melintasi Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten Tanggamus yang merupakan jalur menuju Krui.

"Tentunya guna pengamanan ini akan ada operasi yang dimulai pada 27 Mei-4 Juni dengan melibatkan personel Polri/TNI dan unsur pemerintah," kata dia.

Baca juga: Pemprov Lampung Siapkan Angkutan Khusus Papan Surfing ke Pesisir Barat

Kompetisi surfing internasional tiap tahun makin diminati oleh atlet profesional mancanegara. Pada tahun 2022, ajang ini diikuti oleh 212 peserta, lalu pada 2023 diikuti oleh 259 peserta.

“Atlet internasional dari belasan negara mengikuti kompetisi ini. Jadi, sebagai tuan rumah, kita harus memberikan yang terbaik, termasuk keamanan terhadap para atlet,” tegas dia lagi.