Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Kompas.com - 08/05/2024, 15:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 18 tahun berinisial AN, warga Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, ditangkap polisi setelah melakukan tindak pidana kekerasan seksual. Korban kekerasan seksual masih berusia di bawah umur. 

"Pelaku berinisial AN usia 18 tahun, alamat di daerah Pakem," ujar Kanit 4 Satreskrim Polresta Sleman AKP Eko Haryanto dalam jumpa pers, Rabu (8/5/2024). 

Baca juga: Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Eko menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 23 Maret 2024. Kejadiannya berawal saat pelaku dengan korban berkenalan di media sosial. Selanjutnya berkomunikasi dengan chat hingga akhirnya memutuskan untuk bertemu. 

"Diajak ketemuan di daerah kota (Kota Yogya) di dekat kampus korban. Selanjutnya korban diajak ke arah Kaliurang," tuturnya. 

Pelaku sempat mengajak korban berkeliling wilayah Kaliurang. Kemudian, karena saat itu masih bulan puasa, pelaku mengajak korban untuk berbuka bersama dengan membelikan nasi padang. 

Selanjutnya pelaku menyewa kamar di daerah Kaliurang. Di kamar itulah, pelaku melakukan aksinya terhadap korban. 

"Setelah buka puasa, setelah makan korban ketiduran. Saat korban ketiduran itu, pelaku melakukan niat jahatnya," ungkapnya. 

Eko mengungkapkan, saat terbangun, korban merasa pusing dan merasakan sakit. Korban sempat bertanya kepada pelaku. Namun, pelaku tidak mengakui perbuatannya. 

"Korban diancamnya tidak boleh bilang ke siapa-siapa. Kunci kamar yang membawa juga pelaku," tegasnya. 

Saat ada kesempatan, korban menghubungi saudaranya. Setelah itu, saudara korban datang untuk menjemput. 

Saat saudara korban datang, pelaku sudah dalam posisi meninggalkan lokasi penginapan. Dari penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AN (18), warga Pakem, Sleman. 

Diungkapkan Eko dari keterangan yang didapat, pelaku tidak memberikan obat tidur di makanan yang dimakan korban. Pelaku AN menyampaikan korban tidur karena faktor lelah setelah keliling Kaliurang. 

Baca juga: Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

"Dari pemeriksaan, kata pelaku tidak diberikan obat apa pun. Kemungkinan kecapekan seharian muter-muter, karena dari siang," ungkapnya. 

Menurut Eko, pelaku AN saat ini sudah tidak sekolah. Pelaku juga statusnya pengangguran, sedangkan korban masih di bawah umur. 

"Korban masih di bawah umur. Korban ini anak yang pintar, karena akselerasi belum saatnya kuliah sudah bisa masuk ke perguruan tinggi," urainya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Demokrat Resmi Usung Bos PSIS Maju di Pilkada Semarang 2024

Regional
Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Ditemukan Tergantung, Pegawai Koperasi di Lombok Ternyata Dibunuh Pimpinan

Regional
Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Pengangguran di Banyumas Capai 58.000 Orang, Didominasi Gen Z

Regional
Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Retribusi Naik 3 Kali Lipat, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Protes

Regional
Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Warga Desa di Maluku Tengah Serahkan Senjata Api ke Anggota TNI

Regional
Selundupkan Obat Terlarang Dalam Perut Ikan ke Lapas Brebes, Pemuda Asal Pekalongan Ditangkap

Selundupkan Obat Terlarang Dalam Perut Ikan ke Lapas Brebes, Pemuda Asal Pekalongan Ditangkap

Regional
Begini Kondisi 9 Penumpang Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Begini Kondisi 9 Penumpang Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Regional
Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Regional
Penganiaya Santriwati di Inhil Ditangkap, Korban Dipukuli karena Melawan Saat Ingin Diperkosa

Penganiaya Santriwati di Inhil Ditangkap, Korban Dipukuli karena Melawan Saat Ingin Diperkosa

Regional
Ikuti SE Kemendagri, Pemkab Blora Batalkan Pelantikan 22 Pejabat

Ikuti SE Kemendagri, Pemkab Blora Batalkan Pelantikan 22 Pejabat

Regional
Buruh di Palembang soal Tapera: Memberatkan Pekerja

Buruh di Palembang soal Tapera: Memberatkan Pekerja

Regional
Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Diduga Aniaya Istri, Oknum Polisi di Sulsel Terancam Penjara 5 Tahun

Regional
2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam

Regional
Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Mengapa Aparat TNI/Polri Sempat Menduduki RSUD Paniai Papua Tengah?

Regional
Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Pecah Ban, Minibus Rombongan Pengantar Jemaah Haji Asal Demak Terguling di Tol Semarang-Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com