BANJARMASIN, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Denny Indrayana, kembali menyatakan maju untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Keseriusan Denny maju sebagai calon gubernur Kalsel dimulai saat dirinya mendaftar penjaringan bakal calon gubernur di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalsel pada Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Kalsel membuka penjaringan bakal calon gubernur Kalsel.
Berkas pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur itu tidak diantar langsung oleh Denny, tetapi melalui perwakilannya yang ada di Banjarbaru.
Denny mengatakan, selain di Partai Nasdem, dirinya juga akan mendaftar pada partai lainnya yang juga membuka penjaringan bakal calon.
"Alhamdulillah saya ikut penjaringan Bakal calon gubernur di Partai NasDem. Selanjutnya saya juga akan mendaftar ke partai lain yang membuka pendaftaran,” ujar Denny dalam keterangannya yang diterima, Rabu (8/5/2024).
Bukan kali ini saja Denny maju untuk bertarung memperebutkan jabatan gubernur Kalsel.
Pada Pilkada sebelumnya, Denny juga maju sebagai calon gubernur, tetapi kalah oleh Sahbirin Noor yang merupakan petahana.
Walaupun pernah merasakan kekalahan pada Pilkada Kalsel, Denny tak patah arang. Dirinya tetap melangkah demi Kalsel ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten
"Ini adalah ikhtiar dan ijtihad politik saya untuk tetap memperjuangkan politik yang amanah dan menyejahterakan rakyat Banua Kalsel. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala memudahkan perjuangan ini, amin,” ucapnya.
Secara terpisah, Sekretaris DPW Nasdem Kalsel Akhmad Rozanie mengatakan, Partai Nasdem terbuka untuk siapa saja yang hendak masuk penjaringan bakal calon gubernur Kalsel.
Namun, Akhmad menekankan bahwa pilihan bakal calon nantinya tetap akan diputuskan oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem berdasarkan berbagai kriteria. Salah satunya adalah soal elektabilitas.
"Siapa pun yang melamar, kita terima. Karena ini instruksi dari DPP, kita partai terbuka bukan partai tertutup. Kriteria yang kita lihat harus mempunyai elektabilitas yang bagus, dia mampu bagaimana cara untuk memenangkan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.