SERANG, KOMPAS.coṃ - Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku masih ragu untuk kembali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Banten tahun 2024 ini.
Keraguan calon anggota legislatif DPR RI terpilih ini muncul karena ajang tersebut membutuhkan biaya besar seiring berubahnya masyarakat di Provinsi Banten yang menjadi kian pragmatis.
"Jadi liat perkembangannya dulu, perkembangan tren masyarakat, apakah kaya 2017?"
"Atau, berubah jadi monster banyak pragmatis, transaksi secara terbuka kayak kemarin (Pileg) membutuhkan biaya banyak," ujar Wahidin yang dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Siap Maju Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim: Jadi Gubernur Enak, daripada Nganggur!
Saat ini, kata Wahidin, dia belum memutuskan memilih tetap melenggang ke Senayan atau maju di Pilkada Banten.
Namun, dia akan memikirkannya secara mendalam sebelum mengambil keputusan besar itu.
"Kita hitung, kita kalkulasi, mana yang lebih bermanfaat bagi saya di tengah kondisi begini."
"Karena niat saya maslahat berbuat baik, kalau banyak mudorat kita pilih maslahat, harus cermat hitung-hitungan politik," kata dia.
Di satu sisi, Wahidin mengaku akan melakukan survei internal untuk melihat seberapa besar masyarakat menginginkan dirinya kembali menjadi Gubernur Banten.
"Nanti kita liat, kita lagi survei gimana tren masyarakat sekarang. Kita harus pakai hitungan, jangan kena 'jebakan batman', saya masih menghitung kemungkinan-kemungkinan," kata Wahidin.
Baca juga: Teror Sekarung Ular Kobra di Rumah Wahidin Halim, Pengamat: Kental dengan Unsur Politik
"Uang ada, tapi kita juga cari uang yang bermanfaat bukan uang untuk sia-sia," sambung Ketua DPW Partai Nasdem itu.
Bursa calon kepala daerah sudah bermunculan dan mengikuti penjaringan di sejumlah partai.
Ada pun nama-nama itu antara lain, Wahidun Halim, Airin Rachmi Diany, Andra Soni, Rano Karno, Achmad Dimyati Natakusumah, Arief R Wismansyah, Ratu Ageng Rekawati, Eden Gunawan, hingga Aan Nurhandiyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.