Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Kompas.com - 08/05/2024, 12:07 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Lantunan puluhan anak yang sedang mengaji terdengar dari dalam rumah panggung sederhana yang terbuat dari kayu di Jalan Anoa, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.  

Terlihat seorang nenek yang berusia sekitar 71 tahun dengan penuh kesabaran dan kelembutan mengajarkan puluhan anak-anak mengaji. 

Namun siapa sangka dari pekerjaannya sebagai guru mengaji ini mampu mengantarkan nenek yang bernama Hasinah untuk naik haji di tahun 2024 ini. Hasinah juga pernah umrah di tahun 2019.  

Baca juga: 5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

“Tahun ini saya naik haji. Perasaan saya senang sekali karena saya pikir, saya ini tidak pergi mencari kemana-kemana hanya mengaji saja. Tapi alhamdulillah terkumpul juga uang (naik haji),” kata Hasinah saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/5/2024). 

Hasinah menuturkan saat mulai menjadi seorang guru mengaji pada tahun 1974 dan tidak membebankan biaya sepeserpun kepada anak-anak di sekitar rumahnya. 

Kehidupannya yang kurang mampu dan tidak punya pekerjaan lain, sehingga para murid yang mengaji membawakan uang untuk biaya lampu dan air. 

“Katanya disuruh orangtua untuk bantu harga lampu dan harga air. Disitu saya beritahu, kalau begitu bayar saja Rp 10.000 satu bulan, itu pun setelah berapa tahun baru diadakan iuran mengaji,” ujarnya. 

Dari iuran mengaji tersebut, dengan penuh ketekunan dan kesabaran, Hasinah mulai mengumpulkan uang dan menyimpannya diberbagai tempat. 

“Awalnya saya simpan dulu di bawah bantal, di bawah kasur, dalam lipatan buku dan pakaian nanti kalau sudah cukup jutaan baru saya bawa ke bank untuk tabung,” ucap Hasinah. 

Seiring bergulirnya waktu, uang tabungannya bertambah banyak. Sehingga ia mendaftar haji pada 2012 dan menyetor uang sebesar Rp 25 juta. 

Hasinah hidup seorang orang diri. Sementara suaminya telah lama meninggal dunia.

Ia tak punya pekerjaan lain sehingga untuk bertahan hidup dengan menjadi seorang guru mengaji. 

Lambat laun anak-anak yang mengaji di sekitar rumahnya semakin bertambah banyak. Dari iuran mengajinya Hasinah dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan juga menabung untuk sisa naik haji. 

Setelah menunggu selama 12 tahun, Hasinah mendapatkan panggilan untuk naik haji di tahun 2024 ini. Sisa uang naik haji sebesar Rp 33 juta berhasil ia lunasi. 

Selain itu sekitar tahun 2019, Hasinah pernah pergi umrah yang biayanya juga dari hasil mengajar mengaji. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com