SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 424.490 orang pengangguran di Provinsi Banten. Angka itu mencapai 7.02 persen dari penduduk usia kerja per akhir Februari 2024.
Berdasarkan data BPS yang dirilis pada Senin (6/5/2024), dari jumlah tersebut, pengangguran terbanyak disumbang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dalam berita resmi statistik keadaan ketenagakerjaan Banten Februari 2024, pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja mempunyai pola yang hampir sama dengan Februari 2023.
Baca juga: Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia
Pada Februari 2024, pengangguran dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang paling tinggi dibanding tamatan jenjang pendidikan lainnya sebesar 12,85 persen.
Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,83 persen.
"Tingkat pendidikan yang bekerja di Provinsi Banten Februari 2024 sebanyak 35,83 persen merupakan lulusan SD," kata Kepala BPS Banten Faizal Anwar dikutip dari keterangan melalui video di kanal YouTube, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Dimarahi karena Merokok Jadi Pemicu Pria Pengangguran di Medan Bunuh Ibunya
Dikatakan Faizal, komponen yang menyebabkan lulusan SD paling banyak terserap karena bekerja di sektor pertanian.
"Lapangan pekerjaan di pertanian merupakan lapangan kerja ketiga terbesar setelah perdagangan dan industri pengolahan," ungkap dia.
Dikatakan Faiza, dibanding Februari 2023, terjadi penurunan pengangguran pada tingkat pendidikan SMP ke bawah.
Selain itu, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Diploma I/II/III juga menurun. Penurunan terbesar pada jenjang pendidikan SMA sebesar 2,90 persen.
Sementara itu, lulusan SMK mengalami kenaikan tingkat pengangguran sebesar 2,23 persen.
Berikut rincian tingkat pendidikan bekerja di Banten per Februari 2024:
1. SD kebawah 2.020.000
2. SMP 962.720
3. SMA 1.150.000
4. SMK 762.590
5. Diploma I/II/III 88.080
6. Universitas 642.560
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.