LAMPUNG, KOMPAS.com - Lembaga non-pemerintah atau non government organization (NGO) menilai maraknya penyelundupan burung kicau liar di Lampung memanfaatkan penangkar yang memiliki izin.
Direktur Yayasan Flight Indonesia, Marison Guciano mengatakan, persoalan penyelundupan burung dari hutan yang tidak pernah selesai, adalah karena banyaknya pemegang izin edar dan izin penangkaran yang "nakal".
"Mereka memang memiliki izin edar dan izin penangkaran, tetapi mereka menampung dan mengedarkan burung liar yang asal-usulnya tidak jelas," kata Marison melalui keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Setiap Hari, 3.250 Ekor Burung Liar di Sumatera Berkurang Akibat Perburuan Ilegal
Fakta ini diketahui dari hasil ungkap Balai Karantina Lampung atas penyelundupan 2.540 ekor burung kicau liar di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Marison, berdasarkan data yang dimiliki organisasinya, pengirim ribuan burung itu memiliki izin penangkaran dan izin edar yang berada di Kota Bandar Lampung.
"Namun, burung-burung yang hendak diselundupkan kemarin adalah burung yang dicuri dari alam dan hendak dibawa ke pasar burung di Jawa," kata dia.
Dengan fakta itu, Marison mengatakan, izin edar dan penangkaran yang dipegang oleh pengirim hanyalah kamuflase untuk menampung burung-burung yang asalnya diambil secara ilegal dari alam.
"Hal ini bisa terus terjadi karena pengawasan yang lemah, dan adanya kemungkinan petugas yang 'bermain' dengan para pemegang izin edar dan izin penangkaran yang nakal," kata dia.
Baca juga: Mengenal Burung Urban, Jenis Burung Liar yang Bisanya Hidup di Kota
Dia menambahkan, burung-burung liar Indonesia, terutama jenis burung kicau, sedang mengalami krisis populasi, karena perburuan dan perdagangan ilegal yang tidak terkendali.
"Penyelundupan burung liar Sumatera ke Jawa secara besar-besaran terus terjadi dengan pintu keluar utama di Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.