Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Kompas.com - 06/05/2024, 14:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mendalami kasus SAS (32), ibu rumah tangga terduga pemotong pergelangan anaknya yang berusia tiga tahun hingga nyaris putus.

Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Polsek Kota Raja, masih mendalami motif SAS menganiaya buah hatinya sendiri.

Baca juga: Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku ini mengaku kerasukan," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, kepada Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Aldinan menjelaskan, sebelum kejadian, pelaku sedang menggendong korban dan membawanya ke bagian dapur rumah orangtua pelaku di Jalan Pemuda, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. 

Baca juga: Aniaya Anak hingga Tewas, Ayah Tiri di Cicalengka Bandung Ditangkap

Tak lama kemudian, pelaku mengambil pisau dan menganiaya korban.

Korban yang kesakitan, menangis dengan suara keras sehingga didengar oleh adik pelaku YWMS (31).

Baca juga: 9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Sementara pelaku pergi meninggalkan korban seorang diri, keluar dari rumah menuju ke depan jalan.

YWMS yang melihat korban terbaring di lantai dapur dengan keadaan tangan kanan terluka dan nyaris putus, kemudian menginformasikan kepada orangtua dan kerabat lain.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, untuk mendapatkan perawatan medis.

Keluarga lalu melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian terdekat. Usai menerima laporan, polisi mencari dan menangkap pelaku.

Belum diketahui persis alasan pelaku memotong pergelangan tangan anaknya.

Pelaku juga dipastikan sehat dan tidak mengidap sakit tertentu. Namun pihak keluarga dan kepolisian akan memeriksa kejiwaan pelaku.

"Kita akan periksa kejiwaan pelaku, sambil meminta keterangan sejumlah pihak terkait," kata Aldinan.

Sebelumnya diberitakan, aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap SAS, seorang ibu rumah tangga setempat, karena memotong tangan anaknya FEM, yang masih berusia tiga tahun menggunakan sebilah pisau.

"Pelaku kita amankan kemarin setelah kita menerima laporan tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (4/5/2023).

Kasus itu lanjut Aldinan, terjadi di rumah orangtua SAS di Jalan Pemuda, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Jumat (3/5/2024). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com