Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Kompas.com - 01/05/2024, 14:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Dua pria terlibat perkelahian berujung tewasnya satu korban bernama M Rivaldi Pratama di Kampung Padati Pondok, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pelaku bernama Ovay Supendi alias Jalu (35) menganiaya korban dan membuat jasadnya di pinggir jalan, Minggu (28/4/2024).

Kronologi

Kasus ini berwal dari warga temukan korban tewas penuh luka di pinggir jalan, Minggu, pukul 23.30 WIB.

Saat itu, korban dalam keadaan berlumuran darah dengan sejumlah luka yang tersebar di berbagai bagian tubuhnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Warga itu kemudian melihat seorang pria dalam keadaan berlumuran darah dan meminta pertolongan.

Ia lantas memanggil bantuan warga lainnya, namun ketika warga dan saksi kembali mendatangi lokasi, korban telah tergeletak tak bernyawa.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Leuwiliang.

"Kita langsung ke TKP, kita evakuasi, ternyata setelah diperiksa lukanya memang banyak robek, punggung ada dua," ujar Kapolsek Cibungbulang Kompol Zulkernaidi.

Zulkernaidi mendapat kabar korban tewas akibat penganiayaan di Gunung Kapur, Kampung Mekarjaya, Kecamatan Ciampea. Ternyata, Rivaldi dianiaya dengan golok hingga tewas.

"Ketika korban kita evakuasi, kemudian ada berita bahwa ada kejadian di Gunung Kapur, Ciampea, terjadi penganiayaan, duel satu lawan satu. Oleh pelaku, korban ini dibawa menggunakan motornya korban sendiri dan dibuang ke TKP temuan itu. Iya dibuang," ungkapnya.

Bermula datangi kampung pelaku

Baca juga: Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Duel maut ini bermula saat korban mendatangi kampung Mekarjaya menggunakan sepeda motor dan tidak sengaja bertemu dengan Ovay.

Ia ditanyakan soal asal usul dan tujuan Rivaldi datang ke kampung itu. Namun tiba-tiba korban mencoba melarikan diri.

Korban langsung dianiaya menggunakan golok dan mengalami luka parah di kepala, telinga, pipi, dada dan tangan.

"Korban diserang dan dianiaya oleh tersangka secara membabi buta. Setelah serangan itu, korban dibuang di lokasi berbeda di Kampung Padati Mondok, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang," kata Suminto saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Viral, Video Oknum Prajurit TNI Diduga Aniaya Sopir di Bogor karena Kesal Disalip

Menurut keterangan saksi berinisial DD, dia melihat Ovay sedang menyerang korban. Namun, dia tidak berani bertindak karena takut.

"Dia melihat peristiwa tersebut, namun kembali bekerja karena merasa situasi tidak aman," kata Suminto.

Saat ini Ovay telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor untuk proses hukum lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, sepeda motor, ponsel, termasuk golok untuk menganiaya korban.

Sumber: Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com