Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Kompas.com - 30/04/2024, 14:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di kampus Itera Lampung tidak membawa surat keterangan lulus (SKL) dari sekolah.

Rektor Itera Lampung, Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, SKL itu adalah syarat administrasi untuk mengikuti ujian.

"Ada 10 peserta yang bermasalah administrasi kelengkapan seperti kurang surat keterangan lulus dari sekolah, tapi itu semua bisa diselesaikan dengan baik," kata Nyoman dalam keterangan persnya, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Jadi Lokasi UTBK, Itera Lampung Siapkan Metal Detector

Meski demikian, Nyoman memberikan kebijakan, masalah administrasi ini dikesampingkan lebih dahulu, mengingat waktu pelaksanaan ujian sangat terbatas.

Nyoman meminta setiap peserta yang terkendala teknis, seperti kelengkapan administrasi, tetap diberi akses mengikuti ujian. Baru kemudian melengkapi berkas kepada panitia.

“Saya instruksikan agar semua permasalahan administrasi bisa ditunda, yang terpenting peserta semua diberikan kesempatan untuk tes dahulu," tutur dia.

Baca juga: Anggota Komisi 3 DPR Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lampung

Dengan begitu, para peserta bisa mengikuti tes secara fair dengan waktu yang sama.

"Jangan ada yang merasa tegang karena kelengkapan kurang. Setelah tes baru diminta untuk melengkapi," beber dia.

Panitia UTBK Itera juga melakukan pengawasan dan pengecekan secara ketat, mulai dari skrining awal hingga sebelum memasuki ruang ujian.

"Namun jika ditemukan permasalahan kecurangan seperti adanya peserta dengan identitas palsu, maka peserta yang sudah mengikuti tes, akan dianulir hasil tesnya dan dianggap gugur," beber dia.

Sementara itu, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera, Abdul Rajak mengungkapkan, sesi pertama UTBK diikuti 766 peserta.

Kemudian, sesi kedua diikuti peserta yang sama pada siang hari. Sedangkan sesi ketiga diikuti 661 peserta pada Kamis, 2 Mei 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com