Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Kompas.com - 27/04/2024, 20:30 WIB
Junaidin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno langsung kepincut setelah melihat tenun motif renda saat mengunjungi kampung tenun di Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/4/2024).

Sandiaga Uno bahkan langsung membeli kain dengan motif tersebut untuk dijadikan buah tangan dari Bima.

Tenun motif renda merupakan satu dari sekian banyak motif yang dikembangkan para perajin di Bima.

Baca juga: Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Motif ini memiliki ciri khas tersendiri bila dibanding hasil tenunan lainnya, salah satunya yang cukup mencolok yakni coraknya yang menyerupai bunga padi.

Coraknya yang unik dengan balutan warna yang beragam membuat tenunan ini banyak diminati masyarakat. Produk ini bahkan telah merambah pasar luar negeri.

Salah seorang perajin di Bima, Nita mengungkapkan, tenun dengan motif renda memiliki tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

Baca juga: Mengenal Keunikan Kain Sarung Tenun Goyor


Baca juga: Mengintip Kehangatan Kampung Perajin Peci di Kebumen, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

Proses pembuatan kain tenun motif Renda

Perajin biasanya membutuhkan waktu dua pekan untuk bisa menghasilkan satu produk sarung dengan motif renda.

"Motif renda ini punya ciri khas sendiri, salah satunya itu coraknya dibalut banyak warna," kata Nita saat ditemui di lapak UMKM Festival Rimpu Mantika di Kota Bima, Sabtu (27/4/2024).

Menurutnya, hasil tenunan motif renda cukup diminati masyarakat lokal maupun luar daerah, bahkan setiap tahunnya ia selalu menerima pemesanan dari pengusaha di Singapura.

Baca juga: Tenun Sumba: Motif, Pewarna Alami, dan Perkembangan

Hasil tenunan motif renda dengan panjang empat meter dan lebar 60 sentimeter, Nita biasa menjualnya seharga Rp 650.000.

"Kain ini nanti bisa dibuat menjadi baju, sarung dan sebagainya. Sementara baru dijual ke Singapura, di sana cukup banyak peminatnya," kata Nita.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi kampung tenun di Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/4/2024).

Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno melihat langsung proses pembuatan sarung tenun Khas Bima di Sekretariat Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Nur Sakura.

Dalam kunjungan tersebut Sandiaga Uno yang didampingi Penjabat Walikota Bima, Mohammad Rum juga menyempatkan diri membeli kain tenun dengan motif renda.

"Saya beli tadi motif renda dan saya nanti akan pakai," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Mengenal Kain Tenun Ikat Tanimbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com