KOMPAS.com - Bagi penggemar kain sarung, nama sarung "goyor" tentunya tak asing lagi. Sarung yang dibuat dari bahan tenun berkualitas ini dikenal nyaman dan adem saat dipakai.
Bahkan, dilansir dari TribunSolo.com, bahan kain tenun goyor juga menjadi seragam dinas yang dipakai tiap hari Selasa oleh para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga: Busana dari Tenun Cual Khas Bangka Belitung Ditampilkan di Paris
Menurut pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) Margo Lawe, Darmono (44), tepatnya di Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, mengatakan, sarung goyor diakui terkenal karena kualitas benangnya.
"Sarung goyor ini memiliki sifat toldem, nyantol langsung adem (dipakai langsung dingin)," ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Menurut Darmono, sebagian besar sarung dibuat dari benang polyester. Sementara sarung goyor dirajut dengan benang rayon dari tumbuhan eukaliptus dengan nama latinnya Eucalyptus.
Dikutip dari artikel Kompas.com bulan Mei 2021, tumbuhan ini berasal dari Australia dan memiliki lebih dari 700 jenis atau spesies di dunia.
Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Wajibkan Pejabat dan ASN Pakai Sarung dan Nonton Wayang Golek
Menurut Darmono, bahan tersebut membuat sarung goyor tidak membuat gerah pemakai saat musim panas.
"Maksudnya kalau dipakai di musim dingin rasanya hangat, sedangkan kalau dipakai di musim panas rasanya adem," jelasnya.
Sementara kata goyor sendiri berarti lebih kurang lentur atau lembek.
Baca juga: Selama Ramadhan, ASN di Pemalang Wajib Kenakan Sarung Goyor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.