Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Kompas.com - 24/04/2024, 17:22 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo, Yophi Prabowo mengeklaim sudah mendapat restu dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melenggang menuju bursa pemilihan bupati (Pilbup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.

“Bapak SBY menginginkan saya maju pada tahun 2015, namun saat itu saya merasa belum siap sehingga DPC Partai Demokrat waktu itu mengusung Pak Agus Bastian. Untuk Pilkada 2024, saya nyatakan saya siap untuk maju sebagai calon Bupati Purworejo,” kata Yophi, Rabu (24/4/2024).

Meski surat rekomendasi belum di tangannya, dirinya optimistis tidak ada kendala menjelang tahap pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Purworejo ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus 2024.

Baca juga: Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024


Seperti diketahui, pada Pemilu serentak 14 Februari lalu, Demokrat berhasil meraup tujuh kursi di DPRD Purworejo. Yophi pun sadar Demokrat masih membutuhkan dukungan partai lain untuk bergabung menjadi satu koalisi partai pengusung.

Saat ini dirinya terus menjajaki komunikasi dengan sejumlah partai. Konsolidasi akan terus berlanjut hingga minimal memperoleh tiket untuk maju berkontestasi pada Pilkada nanti.

“Untuk maju bupati dan wakil bupati Purworejo setidaknya harus memenuhi syarat dukungan sembilan kursi di DPRD. Kami baru punya tujuh sehingga masih butuh dua lagi untuk memenuhi syarat dukungan,” katanya lagi.

Baca juga: Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Dari sekian partai yang sudah terbangun komunikasi imbuhnya, sudah ada beberapa partai yang cukup intens dan mulai mengerucut. Pihaknya berharap komunikasi tersebut semakin positif agar terbentuk koalisi ideal.

“Kami ingin kombinasi antara partai nasionalis dan religius bisa terjadi. Sementara kami masih lobi-lobi politik, sudah ada beberapa yang cukup intens cuma kami belum MoU. Tinggal menunggu waktu,” bebernya.

Selain partai, saat ini pihaknya pun sedang membangun kekuatan d itingkat akar rumput. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan variebel kemenangan Yophi pada Pilkada mendatang.

Baca juga: Mengenal Sosok Sudaryono, Mantan Aspri Prabowo yang Jadi Kandidat Kuat di Pilgub Jateng 2024


Persoalan di Purworejo

Wakil Ketua DPRD Purworejo ini mengemukakan bahwa masalah Purworejo saat ini adalah lapangan pekerjaan.

Jumlah lapangan pekerjaan di daerah menurutnya masih terbatas sehingga mayoritas pemuda memilih mengadu nasib di perantauan.

“Kami ingin ke depan, ingin Purworejo banyak investasi. Investor harus didorong masuk untuk meningkatkan lapangan pekerjaan,” katanya.

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Persoalan lain yang masih menjadi perhatian banyak pihak yakni masalah kemiskinan. Angka kemiskinan di Purworejo disebut masih berada di atas rata-rata nasional maupun Provinsi Jawa Tengah.

“Di Jawa Tengah kita peringkat tiga dari bawah. Ke depan diharapkan pemerintah daerah bersama masyarakat bisa bersinergi dalam program pengentasan kemiskinan,” katanya lagi..

Ia pun mengutarakan bahwa pendapatan per kapita masyarakat di Purworejo masih terlampau rendah dan daya beli masyarakat masih terbatas.

Hal ini menjadi salah satu keprihatinan partai Demokrat, sehingga harus ada upaya serius dan konsisten.

Baca juga: Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com